SuaraKalbar.id - Kabar baik datang bagi warga kurang mampu di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sebab sebentar lagi, bisa mendapat layanan obat gratis di rumah sakit pemerintah.
Bupati Sambas Satono menyebut, warga kurang mampu yang belum memiliki BPJS bisa berobat gratis di rumah sakit di kelas III.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program Jamkesda yang akan dirilis pada Hari Kemerdekaan 2021 nanti.
"Program Jamkesda berobat gratis di kelas III bagi keluarga tidak mampu yang belum memiliki BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) akan segera diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2021," ungkapnya, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Diduga Terima Suap Rp 1,6 Miliar, Wali Kota Cimahi Nonaktif Dituntut 7 Tahun Penjara
Program yang akan diluncurkan tepat di Hari Kemerdekaan Ke-76 RI tersebut merupakan bagian dari satu visi misi unggulan Satono-Rofi saat kampanye Pilkada 2020.
Satono memastikan, nantinya bagi siapapun warga masyarakat yang ber-KTP Kabupaten Sambas semua biaya perawatan dan pengobatannya digratiskan di kelas III di tiga rumah sakit milik pemerintah.
Adapun ketiga rumah sakit tersebut yakni RSUD Sambas, RSUD Pemangkat dan RSUD Teluk Keramat. Jadi semua biaya perawatan akan ditanggung.
"Kita berdoa saja mudah-mudahan tidak ada hambatan. BPJS PBI ini adalah BPJS yang iuran setiap bulannya ditanggung pemerintah melalui APBD," kata Satono.
"Bagi masyarakat yang merasa tidak mampu, maka akan ditanggung pemerintah daerah. Untuk APBD perubahan ini, saya alokasikan sebanyak 350 orang untuk diberikan BPJS PBI, kalau tidak cukup nanti kita tambah," sambungnya.
Baca Juga: Usai Kecelakaan di Jateng, Kiai Miftachul Akhyar akan Dirawat di RS Islam Surabaya
Setelah sembuh pasien akan dilakukan anamnesa (penilaian khusus) apakah pasien tersebut untuk mengetahui apakah yang bersangkutan masuk dalam skala prioritas untuk dibuatkan kartu BPJS PBI yang iuran setiap bulannya ditanggung pemerintah.
Berita Terkait
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
WSKT Terus Kumpulkan Pundi-pundi Proyek Baru, Kini Senilai Rp146 Miliar
-
Era Digital, Keamanan Siber Jadi Pilar Penting Pelayanan Kesehatan Modern di Rumah Sakit
-
Penyiksaan Mengerikan Direktur RS Gaza di Penjara Israel: Kesaksian Pengacara Mengungkap Fakta Brutal
-
Pentingnya Layanan Pre-Hospital dalam Penanganan Stroke: Setiap Detik Menentukan Nyawa
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata