SuaraKalbar.id - Unggahan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Sambas mengenai kasus Covid-19 di wilayahnya disorot warga.
Data tersebut diposting di fanpage resmi. Warga mengedus kejanggalan terkait jumlah kasus kematian Covid-19 yang ditampilkan.
Warga menduga, informasi yang dibagikan tidak diperbarui alias tak update, karena angkanya seperti beberapa waktu sebelumnya.
Sementara itu, Sambas sempat berstatus zona merah Covid-19 dan memberlakukan PPKM level 4 karena terjadi peningkatan kasus positif.
Mengutip insidepontianak.com, sejak 27 Juni 2021 sampai sekarang, jumlah orang meninggal yang dipublikasikan Diskominfo di Fanpage Facebooknya masih tercatat 21 orang. Tak pernah berubah sampai sekarang.
Sedangkan sehari sebelumnya, atau pada 26 Juni 2021, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Sambas sudah 20 orang.
"Sudah 59 hari jumlahnya tetap 21 orang. Rasanya tidak masuk akal,” kata salah satu warga, Revie Achary, Selasa (24/8/2021).
Dia pun menduga, Diskominfo Kabupaten Sambas yang merupakan bagian dari Satgas Covid-19 tingkat kabupaten tidak bekerja maksimal dalam memperbaharui data untuk dipublikasikan ke masyarakat.
Padahal, setiap hari, lewat fanpage resminya selalu mengumumkan jumlah orang terpapar Covid-19 di setiap kecamatan.
Baca Juga: Pesawat Cassa NC 212 Mendarat di Lanud Liku Sambas Jadi Momen Bersejarah
"Siapa yang menganggap itu masuk akal, sejak 2019 Covid-19 di Kabupaten Sambas hanya 21 orang meninggal akibat virus tersebut. Padahal data mereka hari ini orang positif Covid-19 sudah 2.490 orang,” ucapnya.
Revie membandingkan jumlah orang meninggal terpapar Covid-19 di Kota Singkawang sampai 23 Agustus 2021 mencapai 156 orang, dengan jumlah positif Covid-19 7.288 orang.
Sementara di Kabupaten Bengkayang, data per tanggal 23 Agustus, jumlah orang meninggal akibat Covid-19 89 orang, dengan jumlah positif Covid-19 6.971 orang.
"Sepertinya Sambas ini masih gelap. Dinas Kominfo Sambas jangan sampai membohongi publik dengan data yang tidak valid. Pemerintah menangani pandemi ini berdasarkan data agar terukur, dan tepat sasaran,” ucapnya.
Revie pun berharap, data jumlah orang meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Sambas benar-benar hanya 21 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi