SuaraKalbar.id - Pesawat Cassa NC 212 sukses mendarat di Lanud Liku, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Ini menjadi sejarah baru bagi warga setempat.
Sebab, momen ini menjadi kali pertama Pesawat Cassa NC 212 mendarat Landasan Udara Liku, Kecamatan Paloh.
Bupati Sambas Satono mengatakan pendaratan perdana pesawat CASSA NC 212 merupakan jawaban atas penantian masyarakat Sambas selama ini terutama bagi warga Paloh.
Sebab, mereka sudah lama menanti pesawat multiguna tersebut datang. Meski cuaca pada Rabu (18/8/2021) mendung, pesawat Cassa NC 212 bisa mendarat mulus di Sambas.
Baca Juga: Beroperasi Bertahun-tahun, Perusahaan Sawit Ditagih Perbaiki Jalan Rusak
“Saya mewakili seluruh masyarkat Sambas berterimakasih banyak kepada Bapak Panglima TNI AU. Mudah-mudahan Panglima dan Danlanud bisa membangun daerah perbatasan Sambas yang saat ini sedang butuh perhatian pemerintah pusat,” kata Satono.
Mengutip insidepontianak.com, pesawat take off dari Lanud Supadio dan mengangkut tenaga medis dan vaksin serta sembako untuk diberikan kepada masyarakat perbatasan. Pangkoopsau I Marsma Tedi Rizalihadi beserta jajarannya ikut mendarat.
Pesawat Cassa NC 212 merupakan multiguna generasi terbaru dengan tipe sayap tetap atau Fixed Wing jenis Cassa NC 212.
Pesawat angkut tersebut berkapasitas 28 penumpang dan memiliki kecepatan maksimal 170 knot atau 315 kilometer perjam.
Satono mengatakan, momen bersejarah pesawat Cassa NC 212 mendarat di Landasan Udara Liku mejadi harapan besar bagi masyarakat Paloh sebagai wilayah yang berbatasan langsung antara Sambas dan Malaysia.
Baca Juga: Mancing Berujung Maut, Pemuda Sambas Tewas Terbawa Arus
Momen itu kata dia, selaras dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2021 tentang pengembangan wilayah perbatasan.
“Mudah-mudahan niat kita membangun kawasan ini bisa cepat terealisasi. Saya mohon dukungan Pak Panglima untuk mengakomodir harapan-harapan masyarakat Sambas. Saya ingin Pak Panglima menjadi jembatan Pemda Sambas dengan Kementrian Perhubungan,” katanya.
Satono menyebut Paloh punya potensi yang luar biasa, salah satunya ada lobster sebagai hasil laut yang bernilai ekonomi tinggi.
Dia berharap ke depan, Landasan udara Liku bisa menjadi Bandar Udara (Bandara) komersil untuk mendukung ekonomi perbatasan, sektor bahari, perkebunan dan pariwisata yang sangat strategis untuk dikembangkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Cara Mudah Cek dan Bayar Pajak Kendaraan Secara Online 2025
-
Saldo Dana Gratis Hari Ini: Raih Kesempatan Dapat Dana Kaget Langsung Masuk Dompet Digitalmu!
-
Cicilan Cuma Rp150 Ribuan, Ini Solusi Modal Cepat Rp5 Juta Lewat KUR
-
Rekomendasi HP Murah RAM 6 GB Harga Rp 1 Jutaan Terbaik Juni 2025
-
Hadiri Panen Raya Jagung di Bengkayang, Prabowo: Petani Harus Hidup dengan Baik!