SuaraKalbar.id - Jenazah Serda Ambrosius Apri Yudiman tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (5/9/2021). Tim pengantar jenazah harus menempuh waktu selama 10 jam perjalanan ke rumah duka.
Anggota TNI ini gugur setelah diserang sekelompok orang tak dikenal, saat ia berada Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis 2 September 2021.
Pasipers Kodim 1207/BS Kapten Caj Eka Nesti melakukan penjemputan kedatangan jenazah yang diterbangkan dari Makassar dan transit di Jakarta ini.
"Kami baru saja melakukan penjemputan terhadap jenazah. Nanti tim kami langsung melakukan pengawalan pengantaran jenazah sampai ke rumah duka," jelas Kapten Caj Eka saat ditemui di Bandara Supadio.
Serda Ambrosius Apri Yudiman merupakan warga Kabupaten Sintang. Jenazahnya akan dikebumikan di tanah kelahiran di Dusun Kedembak Rambay, RT 04 Desa Senagan, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang pada Minggu (5/9/2021).
"Perjalanan dari Pontianak ke Kodim Sintang, tujuh jam lewat darat. Kemudian lewat lagi jalur air sekitar dua jam. Kira-kira sepuluh jam perjalanan," terangnya.
Dalam insiden penyerangan Pos Koramil Persiapan Kodim 1809 Maybrat ini, empat prajurit TNI gugur dan dua lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Sementara itu, Pangdam Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam konferensi pers mengatakan, penyerangan Pos Koramil Persiapan Kodim 1809 Maybrat terjadi Kamis subuh sekitar pukul 04.00 WIT.
“Benar ada penyerangan, para korban adalah Satgas Teritorial yang bertugas sudah enam bulan di Pos Koramil Persiapan Kodim 1809 Maybrat,” kata Cantiasa di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis siang.
Baca Juga: Disetujui Keluarga, Rumah Duka Ungkap Kronologi soal Viral Kremasi Jenazah Covid Rp80 Juta
Pangdam menduga pelaku penyerangan merupakan Kelompok Separatis Teroris (KST). Mereka menyerang dengan menggunakan senjata tajam atau parang.
“Kini anggota yang selamat berada di Rumah Sakit Teminabuan-Sorong Selatan dan anggota yang gugur sudah dipersiapkan dan akan dikembalikan kepada keluarga,” jelasnya.
Pangdam menyatakan telah memerintahkan personil TNI untuk menduduki lokasi kejadian untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mengejar para pelaku.
Ia juga memerintahkan personel untuk mengejar dan menangkap para pelaku penyerangan.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Tag
Berita Terkait
-
Disetujui Keluarga, Rumah Duka Ungkap Kronologi soal Viral Kremasi Jenazah Covid Rp80 Juta
-
Viral Biaya Kremasi Pasien Covid Capai Rp 80 Juta, Begini Versi Yayasan Rumah Duka Abadi
-
Usut Kasus Kartel Kremasi Jenazah Covid, Polisi Periksa Pemilik Yayasan Rumah Duka Abadi
-
Suami Korban Meninggal Usai Vaksin Geram, Puskesmas Kukuh Kematian Bukan Karena Vaksin
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
3 Orang Utan Kalimantan Dilepasliarkan di TNBBBR
-
Realisasi PBB-P2 Singkawang hingga Desember 2025 Baru Mencapai 38 Persen
-
Bandara Supadio Pontianak Proyeksikan Peningkatan 14 Persen Penumpang di Momen Nataru
-
BI Buka Layanan Penukaran Uang di Sejumlah Gereja di Kalbar Jelang Natal 2025, Berikut Lokasinya
-
Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah, 3.500 Paket Sembako Disiapkan