SuaraKalbar.id - Kebocoran tabung gas 3Kg bocor diduga menjadi penyebab hangusnya dua rumah warga RT 15 Desa Semparuk Kuala, Sambas, Kamis (9/9/2021).
Kala itu, pemilik rumah Suriadi (52) sedang bekerja di kampung seberang dan istrinya di sawah.
"Ketika kebakaran itu saya di seberang, istri di sawah. Hanya ada anak saya saja sendirian,” katanya dilansir dari Inside Pontianak, Jumat (10/9/2021).
Anak Suriadi yang berusia 20 tahun adalah anak berkebutuhan khusus. Saat kebakaran anaknya sempat terjebak dalam kobaran api yang melahap dinding.
Baca Juga: Belum Diasuransikan Kemenkumham, Aset Lapas Tangerang yang Terbakar Capai Rp1,5 Miliar
“Untung anak saya diselamatkan tetangga. Anak saya tidak pernah keluar rumah. Karena kita tahu kondisinya begini. Alhamdulillah Allah masih memanjangkan umurnya. Dia diselamatkan oleh tetangga, padahal api sudah membesar,” ucapnya.
Menurut pengakuannya, Suriadi kehilangan 29 karung padi yang baru panen tiga minggu lalu. Sepeda motor Honda Supra miliknya juga hangus dilahap api.
Sementara itu, api yang membakar rumah Suriadi juga merembet ke rumah milik Tuti (45). Saat itu Tuti sedang menggoreng bakwan di warung depan rumahnya.
Anak lelaki berusia 10 tahun sedang asik main handphone. Suami Tuti juga tidak ada di rumah. Dia berangkat ke Malaysia untuk bekerja.
“Anak saya yang pertama kali melihat ada api di rumah sebelah. Saya sedang menggoreng bakwan,” katanya.
Baca Juga: Ini Identitas Empat Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Baru Teridentifikasi
Melihat ada api yang merayap ke dapurnya, Tuti langsung panik dan dia berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Upaya pemadaman hanya dilakukan dengan ember. Walaupun kedua rumah yang terbakar itu berada di tepi sungai.
“Melihat ada api saya langsung berlari minta tolong. Tetangga membantu memadamkan dengan ember. Tidak sampai lima menit dua rumah ini rata dengan tanah,” katanya.
Tuti mengatakan pemadaman juga dibantu oleh Pemadam Kebakaran Semparuk. Namun karena terlambat memberitahu ke pemadam, api yang sudah membesar sudah meratakan semua bangunan.
“Rumah kami tidak ada semen. Semuanya material kayu. Makanya cepat membesar, ditambah lagi hembusan angin tadi pagi kuat sekali,” katanya.
Tuti merasa sangat sedih, dia tak sempat menyelamatkan harta benda. Salah satunya adalah kulkas yang baru dibeli.
Saat ini, polisi sudah melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran. Agar lokasi kejadian tidak dirusak warga, polisi memasang garis pembatas atau police line.
Berita Terkait
-
Kebakaran Hanguskan Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, 80 Orang Terdampak!
-
Restoran di Lantai 3 Terbakar, Detik-detik Mal Grand Indonesia Dikepung Asap Pekat
-
Kebakaran Hanguskan Rumah WNI di Tawau Malaysia, Konsulat RI Sigap Berikan Bantuan
-
Pramono Anung Sidak Lokasi Kebakaran, Jakarta Darurat Fasilitas Damkar?
-
Kebakaran Hebat di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities