SuaraKalbar.id - Virus vlu burung H5N8 yang memiliki kecenderungan penularan tertinggi ditemukan minggu ini di sebuah keluarga yang ada di wilayah Ardennes, Prancis. Semua hewan seperti kawanan bebekm kalkun, ayam betina dan merpati milik keluarga itu dimusnahkan sebagai bentuk antisipasi.
Melansir dari Suara.com, pernyataan itu disampaikan Kementerian Peternakan negara Prancis, Jumat (10/9/2021).
Otoritas Prancis pun menaikkan status waspada flu burung setelah menemukan bentuk parah dari virus tersebut yang berada di kalangan unggas halaman belakang di timur laut.
Untuk diketahui kasus itu terjadi melebihi dari kasus yang ada di negara tetangga Prancis. Yakni Belgia dan Luksemburg.
Baca Juga: Setara Michel Platini di Timnas Prancis, Antoine Griezmann: Ini Kehormatan Besar
"Situasi kesehatan mengenai flu burung yang sangat patogen mengkhawatirkan. Sejak 1 Agustus sebanyak 25 kasus ditemukan di Eropa, di kalangan burung liar dan penangkaran," demikian dikatakan pihak Kementerian.
Dua kasus H5N8 pekan lalu dilaporkan di Belgia. Dimana satu kasus ada di penjual burung dan satunya di rumah pribadi, serta satu kasus di salah satu rumah di Luksemburg yang dikaitkan dengan penjual di Belgia.
Kasus terbaru yang melibatkan jenis flu burung H5N8 mendorong Prancis untuk menaikkan penilaian risikonya dari tingkat "biasa" menjadi "sedang", yang akan membuat unggas di sejumlah area dikurung di dalam ruangan.
Wabah di Prancis tidak akan membahayakan status bebas flu burung yang baru saja kembali diumumkan di negara tersebut, setelah gelombang flu burung H5N8 sebelumnya.
Wabah flu burung dapat mendesak negara-negara pengimpor, terutama di Asia, memberlakukan pembatasan perdagangan pada produk unggas.
Baca Juga: Antoine Griezmann Bawa Prancis ke Puncak Klasemen Kualifikasi Piala Dunia
Prancis memusnahkan sekitar 3 juta burung pada musim dingin lalu di kawasan peternakan bebek di barat daya selagi mereka bergulat dengan penyebaran virus dari burung liar ke kawanan unggas.
Wabah besar-besaran itu membuat pemerintah menyetujui langkah-langkah biosekuriti baru dengan sektor unggas.
Langkah ini mencakup persyaratan untuk membatasi kawanan selama masa-masa mengkhawatirkan dan komitmen untuk mengurangi kepadatan ternak di barat daya, rumah bagi industri foie gras pate yang terbuat dari hati bebek Prancis.
Berita Terkait
-
Kim Jong Un Dapat Hadiah Hewan dari Putin, Rusia-Korut Pererat Kerja Sama
-
Kembali Gandeng KlikFilm, Festival Sinema Prancis 2024 Digelar Lagi
-
Prancis Ajak China Cegah Eskalasi Nuklir Rusia
-
Misteri Kepunahan Hewan Raksasa Terungkap! Ini 6 Penyebabnya
-
Lansia 72 Tahun di Prancis Bongkar Kekejaman Suaminya, Diperkosa oleh Puluhan Pria Selama Bertahun-tahun
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities