SuaraKalbar.id - Pemerintah Kota Singkawang mempersiapkan administrasi untuk proses pelelangan dengan pihak ketiga untuk pekerjaan revitalisasi Pasar Beringin Jalan Kurau, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah. Kini mereka tengah mencari kontraktor untuk revitalisasi.
Apabila sudah ditetapkan sebagai pemenang, maka pengumuman dan pembangunan Pasar Beringin Singkawang sudah bisa dimulai. Bahkan pihak ketiga juga diberikan kewenangan untuk mengelola sampai kurun waktu yang sudah disepakati bersama.
"Jadi Pemkot nanti yang akan menunjuk apakah akan menggunakan proses tender ataupun penunjukan langsung. Jadi itu menjadi kewenangan Setda untuk mengkaji hal tersebut," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Muslimin di Singkawang kemarin.
"Terkait dengan itu, kami juga sedang menyiapkan dokumen untuk proses lelang seperti Amdal dan Andalalin," ujarnya.
Karena salah satu persyaratan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan dampak-dampak tertentu maka harus menggunakan pendukung seperti Amdal dan Andalalin.
"Amdal itu untuk dampak lingkungan dan kebersihan, sedangkan Andalalin untuk dampak arus lalu lintas barang, orang dan tempat parkir," ungkapnya.
Disperindag hanya menunggu persyaratannya seperti FS yang disiapkan oleh Asisten 2 dan finalisasi DED dari Dinas PUPR.
Apabila kedua dokumen ini sudah selesai, maka akan diserahkan ke Disperindagkop untuk dilakukan pelelangan.
Muslimin mengungkapkan, pekerjaan awal yang sudah dilakukan di lapangan untuk progres revitalisasi Pasar Beringin Singkawang adalah pembangunan turap sungai atau beton yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Hari Ini
"Sekarang mereka sedang bekerja untuk perkuatan tebing dan sesuai harapan bahwa sungai yang berada di jalur Pasar Beringin Singkawang nanti akan difungsikan menjadi lebih baik," jelasnya.
Sehingga, nanti tidak ada lagi pedagang yang memotong ayam atau sapi kemudian membersihkannya di sungai. Karena setelah ada turap, maka dibuat jalan setapak dan taman, sehingga konsumen maupun pedagang akan berhadapan dengan sungai.
"Artinya sungai itu nanti akan dijadikan water front," tuturnya.
Selama proses pembangunan turap, katanya, memang ada beberapa pedagang yang terkena dampak dengan pekerjaan tersebut seperti pedagang ayam, sapi, sembako dan pakaian.
"Ini yang sedang kita bahas dan pada saat rapat terakhir Jumat kemarin, saya sudah menyarankan kepada pedagang yang terkena dampak harus dibuatkan lapak sementara ke tempat yang tidak terkena dampak pekerjaan," ujarnya.
Namun saran tersebut masih dipikirkan oleh Dinas PUPR, karena pembangunan lapak-lapak sementara itu tidak dianggarkan di Disperindagkop.
Berita Terkait
-
Protes Kenaikan Harga, Pedagang Pasar Pramuka Kompak Tutup Kios
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah
-
Segera Diresmikan, Ini Dia Wajah Baru Stasiun Tanah Abang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit