SuaraKalbar.id - Selama 3 tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji-Ria Norsan dinilai belum maksimal. Hal itu dikatakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
KAMMI menilai, tiga tahun kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan tak berhasil menyelesaikan masalah infrastruktur jalan daerah.
Banyak jalan daerah rusak parah. Sementara, pembangunan yang dilakukan lebih banyak ke Kota Pontianak.
“Kehadiran kami ke Dewan menyampaikan aspirasi sebagai mahasiswa dan masyarakat, bahwa tiga tahun kepemimpinan Pak Midji dan Pak Norsan infrastruktur jalan masih rusak parah,” kata Ketua KAMMI Kalbar, Ihzal Muhaini, kepada awak media, Kamis (16/9/2021).
Ihzal menilai, pembangunan di era Kepemimpinan Sutarmidji Ria Norsan belum berkeadilan dan merata di semua wilayah. Sebab, lebih banyak di Kota Pontianak.
“Akhirnya kita bisa beranggapan, Pak Midji ini hanya membangun hanya di Kota Pontianak, padahal di daerah masih banyak jalan rusak. Seperti Sintang, Sekadau, Ketapang, Kapuas Hulu,” ucapnya.
Dia mendesak Gubernur Sutarmidji fokus menyelesaikan persoalan infrastruktur di sisa masa jabatanya yang tinggal dua tahun. Pemerataan pembangunan harus dilakukan.
“Bukan hanya di Pontianak saja. Di semua daerah harus merata,” pungkasnya.
Target RPJMD Belum Tercapai
Baca Juga: PDIP Kalbar Polisikan Akun Penyebar Hoaks Megawati Meninggal
Anggota DPRD Kalbar, Fraksi Partai Hanura, Suryanto Tanjung menyebut, di tiga tahun kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan target Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) tak mencapai target.
Sejumlah jalan provinsi masih rusak parah, dan harus menjadi perhatian dalam sisa dua tahun masa jabatan.
“Kalau dari sisi target memang belum tercapai. Namun, masih ada dua tahun anggaran yang bisa difokuskan pembangunan infrastruktur khususnya Jalan,” kata Suyanto Tanjung kepada awak media, Kamis (16/9/2021).
Suyanto menyebut untuk anggaran infrastruktur pembangunan jalan di Kalbar memang kecil.
Angkanya hanya mencapai Rp250 sampai Rp300 miliar per tahun. Sementara, ruas jalan Provinsi sangat luas. Mencapai 1. 500 kilometer.
Saat ini, kondisi jalan provinsi di daerah-daerah masih belum terjamah.
Berita Terkait
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
-
Kalbar Jadi Pintu Jual Beli Bayi ke Singapura, KPAI Minta Penyelidikan Diperluas
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan