Bantuan dari teman dan keluarga
Dalam dua bulan, semua murid yang memerlukan ponsel pintar telah memerolehnya berkat bantuan keluarga dan teman Bharti.
"Seorang sepupu yang bermukim di AS mendonasikan 50 ponsel pintar karena dia teringat putranya yang meninggal akibat pneumonia," jelas Bharti.
Adik dan keponakan Bharti turut membantu dengan menyumbang 100 ponsel. Paman Bharti ikut memberi dua unit ponsel dan sebuah LSM yang didirikan seorang keluarga Bharti mendonasikan 60 unit ponsel. Teman-teman Bharti pun berpartisipasi.
Baca Juga: Banyak Masyarakat Indonesia Incar Beli Apartemen di Australia Selama Pandem, Ini Alasannya
"Sejumlah murid tidak punya uang membeli kartu sim dan paket data. Jadi saya dan guru-guru lain menyediakan itu semua."
Ponsel yang diberikan ternyata tidak hanya bermanfaat bagi murid-murid Bharti, tapi juga adik-adik mereka yang juga belajar online.
"Begitu perangkat itu berada di tangan anak dan mereka menggunakannya secara positif, perkembangannya sangat bagus. Banyak yang bilang ke saya bahwa mereka sudah belajar begitu banyak di luar kelas."
Hasil kelulusan yang mencapai 100% membuktikan kaum skeptis salah saat mereka khawatir anak-anak dan remaja kemungkinan menyalahgunakan ponsel pintar.
Siswa peringkat pertama adalah salah satu murid yang menerima ponsel secara cuma-cuma.
Baca Juga: Angka Imunisasi Anak Masih Rendah Selama Pandemi Covid-19
Mimpi-mimpi besar
Rohan Kumar lulus ujian dengan hasil 90% dan kini dia berharap mendaftar ke perguruan tinggi teknik untuk menjadi pengembang aplikasi.
"Saya belajar banyak hal dari internet. Saya sekarang tahu soal bursa saham, pemasaran pemengaruh sosial, pemasaran digital, dan banyak hal lainnya," kata Rohan.
Pemilik rumah kontrakan yang dihuni keluarga Rohan berbagi akses wifi yang membuat dia dapat menyaksikan video di internet selama berjam-jam. Dia mengaku semua itu sangat bermakna baginya.
"Saya juga menemukan sejumlah kursus online gratis yang membantu kami meningkatkan keahlian dan kemampuan saya. Pembelajaran online mengubah pandangan saya."
Rohan juga berencana berbagi ponsel yang didapatnya dengan adiknya yang berusia 10 tahun.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Kemendikdasmen Gandeng Skolla Hadirkan Pengalaman AI dan Metaverse di Belajar Online
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak