SuaraKalbar.id - Rasha Muklasha dibunuh anak karena murtad. Anaknya bernama Muad Hib. Rasha Muklasha pindah agama dari Islam ke Kristen ortodoks.
Muad Hib adalah pria asal Israel. Menyadur Times Of Israel Selasa (28/9/2021), dokumen pengadilan mengungkapkan jika pembunuhan tersebut terjadi pada 5 Agustus 2021.
Pengadilan juga mengungkapkan bahwa pelaku diketahui bernama Muad Hib yang tidak lain adalah anak korban, Rasha Muklasha.
Pengadilan menduga bahwa pria berusia 27 tahun itu tega membunuh ibunya setelah pindah agama, yang awalnya Islam dan pindah ke Kristen Ortodoks.
Baca Juga: Begini Cara Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Paranormal tanpa Saksi Mata
Menurut dokumen pengadilan, Rasha meninggalkan suaminya dan memutuskan hubungan dengan lima anaknya, termasuk tersangka, pada tahun 2006.
Wanita 46 tahun tersebut kemudian pindah dari kota Zarzir ke Nof HaGalil dan masuk Kristen Ortodoks.
Baru-baru ini, Rasha kembali berkomunikasi dengan anak-anaknya setelah mantan suaminya meninggal dunia karena sakit.
Menurut dakwaan, pembunuhan itu direncanakan oleh pelaku.
Pelaku sengaja ingin bertemu dengan ibunya dan bermaksud untuk membunuhnya.
Baca Juga: Kisah Pembunuhan Paranormal: Bermula dari Istri Pelaku Disetubuhi Saat Ingin Pasang Susuk
"Pelaku mencekik korban dengan tali atau tangannya, sendiri atau dengan orang lain, dengan tujuan membunuhnya," jelas dokumen pengadilan.
Menurut pengadilan, setelah membunuh ibunya, pelaku kemudian menuju Sungai Yordan. Di sana, dia menggali lubang dan mengubur mayatnya.
Pelaku kemudian menutupi kuburan ibunya agar tidak terlacak oleh pihak berwenang menggunakan batu dan daun kering.
Menurut pengadilan, pelaku akhirnya tertangkap setelah ia menabrak penghalang jalan dan sempat kejar-kejaran di kota Nahalal.
Dua saudara laki-laki pelaku, berusia 23 dan 20 tahun, juga ikut ditangkap.
Belum diketahui apakah mereka juga ikut terlibat atau tidak.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Zaskia Adya Mecca dan Artis Lain Jalan Kaki 50KM Demi Gaza! Ini yang Mereka Suarakan
-
Kutuk Serangan Israel ke Iran, Legislator PKS: Dunia Internasional Jangan Terkecoh
-
12 Aktivis Diculik Pasukan Israel, Komnas HAM Mendesak Terbukanya Akses Bantuan Warga Palestina
-
Usai Iran Diserang, PDIP Minta Pemerintah Indonesia Desak PBB Beri Sanksi ke Israel
-
Aksi Solidaritas untuk Kapal Madleen di Kedubes AS
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!