SuaraKalbar.id - Profil DN Aidit, pemimpin Partai Komunis Indonesia atau PKI. Nama ini kerap muncul setiap kali peringatan G30S PKI. Simak fakta DN Aidit.
Dipa Nusantara Aidit atau yang lebih dikenal dengan nama DN Aidit adalah tokoh politik berpengaruh pada masa Orde Lama.
Siapa DN Aidit? Simak penjelasan berikut yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.
DN Aidit adalah pria kelahiran Belitung tahun 1923. Ia merupakan pemimpin terakhir Partai Komunis Indonesia (PKI). Di bawah kendali DN Aidit, PKI menjelma menjadi salah satu kekuatan politik yang besar. Pada Pemilu 1955, PKI bahkan bisa menempati posisi keempat di bawah PNI, Masyumi, dan NU dengan meraih 16,4 persen suara. Kesuksesan PKI di Indonesia tersebut memang tidak dapat terlepas dari peran DN Aidit.
Baca Juga: Sekolah di Bandung Diserang Massa karena Dituding Berafiliasi dengan Komunis Tiongkok
Pada tahun 1960-an, PKI sempat mengklaim punya anggota lebih dari 3 juta dan membuatnya menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia setelah RRC dan Uni Soviet. Hingga pada akhirnya meletus peristiwa berdarah dikenal dengan nama Gerakan 30 September (G30S) yang menyebabkan tewasnya sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat. Kemudian rezim Orde Baru di bawah pimpinan Jenderal Soeharto menuding PKI adalah satu-satunya dalang peristiwa naas itu. Pada masa Orba, PKI disematkan di belakang G30S menjadi G30S/PKI, dan Soeharto kemudian menetapkan PKI sebagai organisasi terlarang.
Meskipun demikian, sejumlah peneliti dan sejarawan menyebutkan berbagai versi lain terkait peristiwa itu. Ada yang mengungkapkan bahwa kejadian itu merupakan konflik internal Angkatan Darat, lalu operasi intelijen asing, keterlibatan Soeharto hingga Sukarno.
Berikut ini ada beberapa fakta DN Aidit yang dikutip dari buku yang berjudul 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia karya Floriberta Aning S:
1. Mengubah Namanya Mengikuti Idola
Banyak yang tidak mengetahui bahwa latar belakang DN Aidit adalah dulunya bernama Achmad. Nama Dipa Nusantara Aidit dipilih karena mengikuti nama idolanya, yaitu Pangeran Diponegoro. Dirinya lantas mengubah namanya pada tanggal 30 Juli 1932.
Baca Juga: Buku Merah Serpong, Catatan Sejarah 27 Anggota PKI Dilabeli Orang Terlarang di KTP
2. Seseorang yang Militan
Berita Terkait
-
Subarkah Hadisarjana Ternyata Sosok di Balik Kesuksesan Film G 30 S/PKI
-
Disiapkan Tempat Sembunyi Neneknya, Ini Cerita Anies Baswedan Soal PKI
-
Babak Sejarah Indonesia yang Hilang, Penculikan Soekarno-Hatta oleh DN Aidit
-
Di Balik Ketenangan Pulau Dewata: Kisah Pilu dan Upaya Berdamai dengan Tragedi 1965
-
Dilabeli G30 S, Habis Rizieq Cs Gugat Jokowi ke PN Jakpus, Begini Isi Gugatannya!
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Keutamaan Malam Terakhir Ramadan dan Amalan Terbaik di Penghujung Bulan Suci