SuaraKalbar.id - Hari ini, 20 Oktober 2021, genap dua tahun sudah Joko Widodo-Maruf Amin memimpin Indonesia. Sejumlah cacatan kritis pun disampaikan kepada Presiden, termasuk soal peran Wakil Presiden.
Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research dan Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, berdasarkan hasil survei Voxpol pada Juli lalu, tingkat ketidakpuasan terhadap Ma'ruf cukup tinggi.
Menurutnya, dari hasil survei tersebut bisa terlihat bahwa publik hanya menganggap Ma'ruf Amin selama ini sebagai ban serep belaka.
"Ini sebetulnya kelihatan apakah memang pak Kiai Ma'ruf Amin dari kinerja itu dianggap sebagai ban serep, atau ban serep nggak kepakai," kata Pangi dalam acara diskusi daring bertajuk '2 Tahun Jokowi-Maruf Sudahkah Indonesia Baik?', dikutip dari Suara.com, Kamis (21/10/2021).
Menurut Pangi, publik yang merasa tidak puas dengan Ma'ruf Amin bisa ditengarai dengan dua hal. Pertama, kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat.
"Model kedua adalah bisa saja dia bekerja tapi kurang tersosialisasikan atau jangan-jangan beliau tidak bisa bekerja. Karena kewenangan beliau digergaji angin atau memang persoalan kesehatan beliau," ujarnya.
Padahal, kata Pangi, Ma'ruf sudah diberikan tugas sangat bagus yakni mengurusi terkait dengan hal yang berbau syariah. Namun publik melihatnya kurang maksimal.
"Tapi lagi-lagi publik tidak melihat apa prestasi beliau akhir-akhir ini sehingga dia ban serep yang betul-betul tidak maksimal," katanya lagi.
Lebih lanjut, Pangi menilai pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih memiliki peran ketika Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Beberapa hari terakhir juga Maruf sempat diberikan kesempatan untuk menutup Pekan Olahraga Nasional atau PON di Papua, namun publik dirasa kurang mengetahui.
Baca Juga: Dua Tahun Jokowi-Ma'ruf, Publik Disebut Hanya Lihat Wapres Sebagai Ban Serep
"Tapi lagi-lagi publik nggak merasakan dari pak Maruf Amin," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Mengenang Saat Jokowi-Ma'ruf Amin Dilantik 20 Oktober
-
Beri Catatan Kritis 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Maruf, Politikus PKS: PR Presiden Banyak!
-
Dua Tahun Rezim Jokowi-Maruf: Kebebasan Sipil Memburuk, 5.389 Demonstran Ditangkap
-
LAB 45: Akun-akun Pendukung Jokowi di Pilpres 2019 Kini jadi Buzzer Pemerintah
-
Dua Tahun Jokowi-Ma'ruf Memimpin, KontraS: Demokrasi Mati Secara Perlahan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan