SuaraKalbar.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyatakan saat ini pihaknya telah menerima sejumlah laporan kasus dugaan korupsi di Provinsi Kalimantan Barat.
"Saya tidak bisa merinci kasus apa saja yang sedang ditangani," kata Alexander pada saat menghadiri Rapat Kordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi yang digelar di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar di Pontianak, Kamis 21 Oktober 2021.
Sekarang KPK sedang menangani sejumlah laporan terkait dugaan korupsi tahun 2021 yang ada di wilayah Kalbar.
Ia juga menyebutkan, ada sejumlah laporan dugaan korupsi yang masih di tangan penyidik KPK. "Kalau sudah cukup alat bukti, akan kami ekspos dan menetapkan orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi itu," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Suap Jual Beli Jabatan Bupati Puput, KPK Periksa 18 Saksi di Polres Probolinggo
Selain di KPK, ada juga yang ditangani kejaksaan dan polisi. Untuk itulah KPK juga terus berkoordinasi dalam penanganan kasus-kasus korupsi.
Ia pun menyampaikan, kunjungan KPK ke Kalbar sendiri dalam rangka melakukan koordinasi, supervisi dan pencegahan tindak pidana korupsi di wilayah Kalbar..
"KPK sendiri punya sejumlah program pencegahan tindak pidana korupsi, di antaranya, pengarahan, penguatan inspektorat, serta memperkuat manajemen aset dan SDM," ucap dia.
Alexander berharap semoga lembaga antirasuah terus mendorong agar kinerja pengawasan Inspektorat dimaksimalkan mulai dari dukungan tenaga dan anggaran sehingga bisa independen dalam pengawasannya.
"Aparat penegak hukum yang bertugas mengatasi korupsi belum bisa dikatakan profesional dan efektif, sehingga butuh dukungan semua pihak dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Foto-foto Bupati Kuansing Tiba di Gedung KPK hingga Pakai Rompi Oranye
Alexander menambahkan upaya pencegahan juga belum berjalan dengan baik. Maka dari itu dibentuk lah KPK agar upaya penegakan hukum dan pencegahan korupsi dapat berjalan dengan sinergis, efektif dan efisien. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Sebut Sekda Bengkulu Kumpulkan Seluruh Ketua OPD dan Kepala Biro, Untuk 'Muluskan' Rohidin di Pilkada
-
Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka, KPK Sebut Rohidin Mersyah Palak Kepala Dinas Untuk Dana Pilkada
-
OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, KPK Sita Rp7 Miliar
-
Tok! KPK Umumkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah Jadi Tersangka
-
Penangkapan Gubernur Bengkulu, Muatan Politik? Kuasa Hukum Beberkan Kejanggalan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?