Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 13:49 WIB
Tausiah kebangsaan memperingati hari santri di Kampus II Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Imam Al-Ashim, Jalan Tidung Mariolo, Kota Makassar, Kamis 21 Oktober 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraKalbar.id - Hari Santri, 22 Oktober 2021 diperingati masih dalam suasana pandemi Covid-19. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kemampuan pesantren dalam menghadapi wabah Covid-19.

"Kita patut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan atas dampak pandemi Covid-19 ini," tegas Yaqut saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri di halaman Kantor Kemeterian Agama, Jakarta, Jumat (22/10/2021).

"Ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya," sambungnya.

Yaqut menilai, pesantren memiliki modal utama dalam menghadapi tantangan. Yaitu tradisi dan sikap kehati-hatian, yang selama ini diajarkan oleh para kiai kepada santri-santrinya.

Baca Juga: Pemerintah Ajak Santri Bantu Gencarkan Vaksinasi Covid-19

"Keteladanan para kiai berkontribusi untuk mendorong para santri bersedia ikut vaksin yang saat ini sedang diprogramkan oleh pemerintah," tuturnya.

Yqut mengajak para santri dan seluruh elemen masyarakat untuk mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.

Hari Santri tidak terlepas dari perjuangan mereka yang pada 22 Oktober 1945 menerbitkan Resolusi Jihad dibawah komando Hadratusy-Syaikh Hasyim Asy'ari.

"Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan pada tahun 2015, setiap tahun umat muslim Indonesia rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri," ujar Yaqut.

Kado Presiden Jokowi

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Santri 2021, Masya Allah Sejuk Sekali, Sebar ke WhatsApp

Menteri Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pada peringatan Hari Santri Tahun 2021, pesantren kembali mendapatkan kado indah dari Presiden Joko Widodo.

Kado itu adalah Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Perpres ini secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren.

Dua tahun sebelumnya, yaitu jelang peringatan Hari Santri 2019, kaum santri juga mendapatkan 'kado istimewa' berupa pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

"UU Pesantren maupun Perpres Pendanaan Pesantren, merupakan bentuk rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi negara terhadap pesantren. Ke depan, pesantren diharapkan terus mengembangkan fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan juga fungsi pemberdayaan masyarakat" tegasnya.

"Selamat Hari Santri 2021. Santri Siaga Jiwa Raga," ungkapnya.

Load More