SuaraKalbar.id - Seorang anak berusia enam tahun bernama Bunga (bukan nama asli) di Kecamatan Pontianak Selatan, menjadi korban kekerasan seksual. Mirisnya, pelaku merupakan teman main korban yang masih di bawah umur, berjumlah lima orang.
Kasus kekerasan seksual ini diketahui oleh nenek korban yang kemudian melaporkan ke Polres Pontianak Kota pada Senin (1/11/2021). Kasat Reskrim Polres Pontianak Kota AKP Indra Asrianto membenarkan laporan tersebut.
“Saat ini kelima terduga pelaku sudah diperiksa dengan didampingi orang tuanya,” katanya seperti dikutip Insidepontianak.com-jaringan Suara.com, Rabu (3/11/2021).
Indra mengatakan perbuatan kelima pelaku dilakukan dalam waktu dan tempat yang berbeda.
Baca Juga: Kabar Terkini Kasus Pemerkosaan Tiga Anak Oleh Ayah Kandung Di Luwu Timur
“Pelaku melakukan pencabulan di waktu dan tempat yang berbeda. Artinya, tidak secara bersama-sama.”
Modus kelima pelaku yang rata-rata berusia 9 sampai 12 tahun yaitu dengan mengajak korban bermain kawin-kawinan. Sebelum mengajak korban bermain, diketahui para pelaku sudah menonton video porno di handpone mereka.
“Sehingga yang bersangkutan melakukan perbuatannya terhadap korban,” tambah Indra.
Lantaran pelaku masih dibawah umur, Indra menjelaskan penanganan kasus tersebut akan mengacu pada pasal 21 Undang-undang nomor 11 tahun 2012 mengenai Sistem Peradilan Anak.
“Ada yang namanya pengambilan keputusan, dimana ketentuannya, anak di bawah 12 tahun akan dilakukan semacam diversi atau musyawarah mufakat, dimana dihadirkan oleh orang tua korban, orang tua pelaku, Bapas, Dinsos dan KPPAD.” katanya.
Baca Juga: Biadab! Paman di Kulon Progo Tega Cabuli Bocah 14 Tahun hingga Alami Trauma
Lebih lanjut, Indra mengimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi pergaulan anak mereka.
“Diharapkan orang tua selalu melakukan pengawasan melekat pada anaknya.” [Yani]
Berita Terkait
-
Empat Remaja Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Terhadap Pria Berkebutuhan Khusus di Rajasthan
-
Aksi Bejat Kakek di Sukabumi, Cabuli Bocah SD Hingga 9 Kali
-
5 Santri Jadi Korban Nafsu Bejat Pimpinan dan Guru Ponpes di Jaktim, Iming-iming Uang dan Liburan ke Ancol
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Duren Sawit Cabuli Santri Berkedok Pengobatan, Istri Pernah Pergoki Tapi Tak Digubris
-
Kisah Pilu Siswi Kelas 6 SD, Nyaris Tiap Pekan Dicabuli saat Main ke Rumah Ayah Tiri
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak