SuaraKalbar.id - Pengusiran Maha Ratu Mas Mahkota Sati Nina Widiastuti dari Istana Kesultanan Pontianak beberapa waktu lalu terus mendapat sorotan publik. Menanggapi hal itu Sultan IX Kesultanan Kadriah Pontianak Sultan Syarif Mahcmud Melvin Alkadrie buka suara menjelaskan bab insiden yang terjadi tersebut.
“Semoga klarifikasi ini tidak lagi memunculkan dugaan-dugaan di tengah masyarakat khususnya umat Islam di mana pun berada,” kata Sultan Melvin mengawali pernyataannya di kediamannya, Jumat, (5/11/2021) kemarin.
Sultan Melvin bersumpah bahwa tidak ada satu pun pelanggaran terhadap Syariat Islam, baik yang termaktub dalam Alquran dan hadits saat acara kegiatan penobatan berlangsung atau tepatnya saat peristiwa pengusiran terjadi di Istana Kadriah.
“Jika dikatakan harus sesuai adat istiadat Kesultanan Pontianak, maka ketahuilah bahwa yang dimaksud induk adat istiadat Kesultanan Pontianak adalah Alquran dan sunnah dan tidak ada ketentuan lain selain itu di dalam adat istiadat Kesultanan Pontianak,” katanya.
Baca Juga: Tiga Narapidana Lapas Pontianak Keracunan, Diduga Tenggak Miras Oplosan
Pada acara itu pula, kata Sultan Melvin, tak ada kegiatan memakan dan meminum apa yang diharamkan, tidak ada prosesi yang melanggar hukum-hukum Allah, tidak ada hal-hal yang mempermalukan leluhur Kesultanan Pontianak Sayyidina Muhammad Rasulullah.
“Dari awal dimulai sampai selesai kecuali adanya insiden beberapa menit yang dilakukan oleh mantan istri yang secara hukum Islam berdasarkan Alquran dan sunnah sudah bukan lagi istri sah saya berdasarkan ketentuan Syara’ tersebut,” katanya.
“Saya memohon ampun kepada Allah dan Rasul-Nya, sebab perceraian adalah hal yang dibenci oleh Allah, tapi apabila saya diam tak menerangkan ini maka dosa besar Dayus akan mengalungi hidup saya dunia dan akhirat,” timpalnya.
Sultan pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Lantaran peristiwa itu terjadi di hadapan tamu-tamu kehormatan.
Permintaan maaf itu disampaikannya kepada seluruh keluarga besar Kesultanan Pontianak yang hadir dalam acara. Khususnya para paman dan bibinya yang ia muliakan serta para pangeran dan para ratu di dalam dan di luar ruang singgasana Kesultanan Pontianak.
Baca Juga: Tenggak Oplosan di dalam Lapas, Tiga Narapidana Lapas Pontianak Keracunan
Permohonan maaf juga disampaikannya kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI La Nyalla Mattalitti, Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) RA. Yani Kuswodidjoyo, para Anggota DPD RI yang hadir, Bupati Penajam Paser Utara, Wali Kota Balikpapan, Wadanlantamal, Pangdam XII Tanjungpura dan seluruh pejabat undangan kehormatan yang hadir dari berbagai unsur.
Berita Terkait
-
Apakah Salat Tahajud Harus Tidur Dulu? Ini Penjelasan Ulama
-
Instruksi Gubernur Aceh: Warga Kini Wajib Salat Berjamaah, Bagaimana Reaksi Mereka?
-
Baim Wong Tantang Paula Verhoeven Sumpah Al-Qu'ran, Bolehkah dalam Islam?
-
Simak Waktunya! Ini Jadwal Sumpah WNI Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy Hari Ini
-
Keppres Keluar Besok, Sumpah WNI Dean, Joey, dan Emil Bisa Lebih Cepat
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!
-
Saldo DANA Gratis Masih Tersedia! Segera Klaim Melalui Dana Kaget Hari Ini
-
Raih Euromoney Private Banking Awards 2025, BRI Terapkan Strategi Investasi Adaptif
-
Ibu Tiri Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kematian Nizam: Keluarga Kecewa!
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California