SuaraKalbar.id - Banjir di Kabupaten Sintang yang terjadi dalam kurun waktu tiga pekan terakhir telah merenggut nyawa empat warga. Data tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang.
Selain korban jiwa, tercatat ada 25.884 jiwa mengungsi.
“Korban jiwa akibat banjir di Sintang sudah empat orang,” kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Sintang Benyamin seperti dikutip Insidepontianak.com-jaringan Suara.com pada Senin (15/11/2021).
Dikemukakannya, banjir di Sintang belum juga surut dan sejumlah 12 kecamatan masih terendam. Masih menurutnya, ketinggian air berkisar satu hingga empat meter. Sementara itu, tercatat ada 124.497 jiwa terdampak banjir.
Sementara itu, 36 posko dapur umum terus disiagakan. Tak hanya itu, warga terdampak banjir pun kini mulai terserang penyakit.
Baca Juga: Warga di Sintang Ditemukan Meninggal Saat Banjir Menggenang Rumahnya
“Warga sudah mulai terinfeksi kutu air, demam flu,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Jalan Akcaya di Kecamatan Sintang ditemukan meninggal di rumahnya pada Minggu (14/11/2021) sore.
Korban bernama Hendra Saptapraha ditemukan meninggal di rumah korban. Ia diduga terjatuh saat hendak turun ke lantai bawah rumahnya saat banjir menggenang.
Kasubbag Humas Polres Sintang Iptu Sujiono mengatakan, kejadian tersebut kali pertama diketahui adik korban, Selly dan suaminya, ketika hendak mengantarkan makan siang kepada korban.
“Namun saat diketuk-ketuk pintu korban tak menjawab,” kata Iptu Sujiono kepada insidepontianak.com-jaringan Suara.com, Senin (15/11/2021).
Baca Juga: Banjir di Sintang Kalbar Rendam 12 Kecamatan
Lantaran khawatir, suami Selly memutuskan naik ke lantai dua karena melihat pintu masih terbuka, sementara di lantai satu air sudah menggenang.
“Ketika masuk lantai dua, korban sudah tidak ada. Saksi lantas ke bawah, di sana korban didapati sudah terendam air dan tidak bernyawa,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga terjatuh saat hendak turun ke lantai satu.
“Menurut keterangan keluarga, korban diketahui punya penyakit epilepsi,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
Terkini
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci