Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 17 November 2021 | 15:23 WIB
Warga yang terdampak banjir Posko Pengungsian Sekadau, Selasa (16/11/2021). [SUARAKALBAR.CO.ID/Bernadetha Firnanda]

SuaraKalbar.id - Banjir yang melanda Kabupaten Sekadau sejak beberapa pekan lalu, belakangan mulai surut. Meski begitu, bantuan logistik serta pelayanan kesehatan untuk warga yang terdampak banjir masih perlu ditangani pemerintah.

Menurut Kepala Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir Abang Irwandi mengatakan, sampai saat ini bantuan logistik di posko pengungsian yang berada di Keraton Kusuma Negara Sekadau masih cukup.

“Bahkan bisa juga dikatakan cukup untuk satu minggu kedepan,” katanya seperti dikutip Suarakalbar.co.id-jaringan Suara.com.

Dia juga mengemukakan, bantuan logistik yang tersedia merupakan bantuan dari Pemkab Sekadau, Gubernur Kalbar dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar.

Baca Juga: Pemprov Kalbar Pasok Logistik Korban Banjir di Sintang, Sekadau dan Sanggau

Lebih lanjut, dia mengemukakan terkait kesehatan pengungsi, berdasarkan laporan dari posko pelayanan kesehatan, warga paling banyak mengeluhkan sejumlah penyakit yang rentan dialami saat banjir.

“Selama banjir ini memang keluhan dari masyarakat itu terutama keluhannya gatal-gatal pada kaki, kutu air juga yang pasti karena aktivitas mereka sering terendam kemudian diare dan demam,” jelasnya.

Lantaran itu, Irwan akan berupaya berkerja sama dengan tenaga kesehatan di posko pengungsian dalam menyalurkan bantuan obat-obatan maupun pelayanan kesehatan lainnya.

Dia juga menambahkan, kondisi banjir yang sudah mulai surut membuat sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Per tanggal 13 November kemarin kami telah menerima pengungsi sebanyak 97 orang dan beberapa hari ini air sudah mulai turun jadi pengungsi berkurang jadi 67 orang dan juga kami sudah bekalkan logistik setidaknya untuk persiapan seminggu kedepan,” jelasnya.

Baca Juga: Banjir Kalbar, Walhi Sebut Hutan Tidak Mampu Lagi Jamin Keselamatan Manusia

Meski begitu, dia meminta agar  warga tetap waspada lantaran curah hujan di daerah hulu masih cukup tinggi.

“Jika air mulai berangsur naik, kembalilah ke posko pengungsian, karena kami untuk posko pengungsian akan terus dilanjutkan,” jelasnya.

Load More