SuaraKalbar.id - Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns membagikan masker dan melayani pengobatan door to door di Dusun Bantan, Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Kegiatan ini dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
“Pandemi belum berakhir, saat ini pemerintah terapkan PPKM level 3 jelang Nataru. Karena itu, masyarakat mesti kedepankan prokes saat beraktivitas maupun saat keluar rumah,” kata Dantsatgas Pamtas Yonmek 643/wns Letkol Inf Hendro Wicaksono, Minggu (28/11/2021).
Dijelaskan Hendro Wicaksono, khususnya di perbatasan, anggota Pamtas menyambangi warga dengan membagikan masker serta memberikan pelayanan kesehatan.
Pihaknya juga mengedukasi masyarakat terkait 5 M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi aktivitas, dan menghindari kerumunan.
Baca Juga: Kapan Warga Indonesia Boleh Masuk Singapura Tanpa Karantina? Ini Kata Satgas COVID-19
Dengan penerapan prokes ketat penyebaran, Covid-19 bisa diatasi.
“Kita Konsisten untuk gencar melakukan pengobatan secara door to door dan mengingatkan protkes dalam menjamin kualitas kesehatan masyarakat,” ungkap Dansatgas.
Terpisah Danpos Bantan Letda Inf Nanang mengatakan, pelayanan kesehatan dan pembagian masker sebagai bentuk kepedulian anggota Satgas Pamtas kepada Masyarakat terutama Lansia di wilayah perbatasan guna memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Perbatasan dan Pengecekan Kesehatan.
“Di tengah pandemi saat ini, penggunaan masker wajib karena untuk mencegah penyebaran dan menjaga kesehatan diri pribadi.” ujar Hendro.
Sugiarto (61), salah satu warga Dusun Bantan, mengakui bahwa pelayanan kesehatan dan pembagian masker jelas membantu masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki persedian masker.
Baca Juga: Sempat Dipakai Obati Covid-19, Penelitian Soal Terapi Sel Punca Masih Jalan di Tempat
“Sslain itu edukasi prokes di tengah pademi juga penting bagi masyarakat agar paham dan mengerti apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Kolonoskopi: Langkah Awal yang Menyelamatkan Nyawa dari Kanker Usus Besar
-
Reporter TV Pro-Putin Tewas Diledakkan Ranjau di Perbatasan Rusia-Ukraina
-
Mengenal Immunotherapy, Pengobatan Kanker yang Dijalani Vidi Aldiano
-
Perbatasan Lebanon-Suriah Memanas: Gencatan Senjata Disepakati Setelah 2 Hari Bentrokan Maut
-
Apa Pekerjaan Suami Oki Setiana Dewi? Jadi Sorotan usai Biaya Pengobatan Anak Dibantu Ria Ricis
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan