SuaraKalbar.id - Berbeda cara penyajian kopi, tentu akan memberikan sensasi yang berbeda-beda pula bagi penikmatnya.
Biasanya kopi yang diseduh langsung dari serbuk kopi, alias kopi bubuk akan memiliki aroma khas yang disukai oleh sebagian orang.
Sedangkan kopi yang disajikan dengan cara disaring terlebih dahulu sebelum disuguhkan, akan memberika sensasi lain lagi.
Bagi para penikmat kopi, keduanya tentu memiliki rasa dan sensasi yang berbeda. Namun tak jarang bagi pemula, tidak mengetahui bedanya kopi bubuk dengan kopi saring.
Baca Juga: Ambulan Air Gratis untuk Melayani Masyarakat Kayong Utara yang Berobat ke Pontianak
Beda Cara Menyajikannya
Dari penyebutannya saja jelas, jika yang satu disajikan langsung dengan bubuk kopi yang masih ada di dalam segelas kopi. Satunya lagi disajikan setelah disaring terlebih dahulu.
Biasanya kopi bubuk akan mengeluarkan aroma kopi yang khas dan rasa yang kuat, sedangkan kopi saring cendenderung memiliki rasa yang lebih halus dan mudah diterima lidah.
Beda Efek Yang Ditimbulkan
Beberapa orang penganut kebiasaan minum kopi yang ampasnya disaring percaya, bahwa racikan seperti itu dapat mengurangi efek kecanduan kopi.
Baca Juga: Balai Karantina Pertanian Pontianak Sita 250 Ekor Burung Berkicau
Adapun efek candu kopi dimaksud seperti sakit kepala, gugup, kelelahan, gelisah, cepat marah, jantung berdebar, dan sulit berkonsentrasi sebenarnya diakibatkan oleh kafein yang merangsang sistem saraf tubuh menjadi lebih aktif.
Namun sebenarnya, tidak ada kaitannya dengan minum kopi dengan atau tanpa ampas.
Baik disaring atau tidak, ketika dicampur air, berbagai senyawa yang terkandung dalam kopi akan tetap saja ada pada kopi yang Anda konsumsi.
Ini artinya, manfaat dan efek samping kopi tanpa ampas sebenarnya sama saja dengan kopi biasa atau kopi dengan ampas. Hanya saja rasa kopi tanpa ampas mungkin tidak sepekat atau sepahit kopi tubruk, alias kopi bubuk.
Jadi, baik kopi dengan atau tanpa ampas sebenarnya memiliki manfaat dan efek samping yang sama, tergantung kadar mengkonsumsinya.
Berita Terkait
-
Disinggung Anies Baswedan, Ternyata Kopi Tubruk Warisan Budaya Indonesia Loh
-
Anies Baswedan Sebut Kopi Tubruk adalah Human Right: Jangan Tubruk yang Lain
-
Santai Minum Kopi Tubruk, Anies Baswedan: Asian Value
-
Pamer Kopi Tubruk, Anies Ikut-ikutan Serempet Asian Value dan Human Right
-
Tren Kopi Kekinian di Kafe, Bisakah Kalahkan Kopi Tubruk Warisan Nenek Moyang?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?