SuaraKalbar.id - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pontianak, mendorong agar permasalahan yang terjadi antara 25 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, dengan PT Sultan Rafli Mandiri (SRM), segera diselesaikan secara internal.
“Tidak ada alasan TKA tersebut untuk masuk Rudenim Pontianak. Tupoksi Rudenim menampung warga negara asing yang dikenakan tindakan administrasi keimigrasian,” kata Kepala Rudenim Pontianak, Agus Suharto, mengutip insidepontianak.com-jaringan suara.com, Selasa (11/1/2022).
Maka dari itu, Agus menyarankan agar permasalahan yang terjadi antara 25 TKA dengan pihak perusahaan diselesaikan secara internal.
“Kalau saya, 25 TKA itu bukan subjek untuk dimasukkan ke Rudenim,” ucap Agus.
Sebelumnya, 25 TKA ini bekerja di perusahaan pertambangan emas PT Sultan Rafli Mandiri (SRM).
Namun, karena sudah tidak lagi bekerja serta gaji yang belum dibayar, mereka mengadu ke pemerintah daerah.
Bupati Ketapang Martin Rantan mengatakan, 25 TKA tersebut sudah mendatangi pihak Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ketapang, namun belum ada solusi.
"Saya sebagai kepala daerah tentu tidak boleh mangkir dan tetap harus melayani TKA. Solusinya kita akan segera melakukan pergeseran agar mereka jangan di Ketapang, karena bisa menimbulkan dampak sosial dan keamanan. Jadi harus dipindahkan Rudenim di Pontianak secepatnya," ujar Martin, Sabtu (8/1/2022).
Martin juga mengungkapkan, pihaknya telah menyelenggarakan pertemuan dengan 25 TKA asal China tersebut di ruang Rapat Kantor Bupati Ketapang.
Baca Juga: Epidemiolog Dorong Pemprov Kalbar Usahakan Alat Deteksi Omicron yang Lebih Valid
Dalam pertemuan itu, mereka membahas bahwa TKA yang datang ke Ketapang mengaku bekerja di PT Sultan Rafli Mandiri (SRM).
Mereka kemudian mengadukan nasibnya yang saat ini sudah tidak bekerja lagi, bahkan hidup terlantar dan belum mendapatkan bayaran gaji dari perusahaan.
Berita Terkait
-
Epidemiolog Dorong Pemprov Kalbar Usahakan Alat Deteksi Omicron yang Lebih Valid
-
Ini Motivasi Revangga Raih Cita-cita Hingga Lolos Calon Jaksa Kejari Kalbar
-
Heboh, Seorang Pemuda Kepergok Curi Teralis di Kubu Raya Kalbar
-
Koyang Utara Masuk Peringkat 3 Terbawah Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Kalbar, Kok Bisa?
-
Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Masuk Musim Penghujan, Termasuk Kalbar diminta Waspada
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI