Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 12 Januari 2022 | 16:49 WIB
Pelaksanaan Fogging di Ketungau Tengah/Istimewa

SuaraKalbar.id - Demi memutus siklus perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, Puskesmas Nanga Merakai lakukan kegiatan Pengasapan (Fogging).

Pelaksanaan Fogging yang di lakukan itu turut didampingi Babinsa 1205-09/Ketungau Tengah, Sertu Suharyono bersama Bhabinkamtibmas Ketungau Tengah di Desa Wirayudha, Rabu (12/01/2022).

"Ya harapannya tentunya sebagai upaya membasmi dan memutus perkembangbiakan nyamuk, karena saat ini juga masih musim penghujan, banyak lokasi-lokasi genangan air yang memungkinkan berkembangbiaknya bibit nyamuk," jelas Suharyono.

Lebih lanjut Suharyono menerangkan, Puskesmas Nanga Merakai nantinya juga akan melakukan penaburan bubuk abate untuk memberantas jentik nyamuk serta pengawasan pemantauan jentik nyamuk.

Baca Juga: Imparsial: Sidang Kasus Penyerangan Masjid Ahmadiyah Sintang Hanya Dagelan

"Nanti pihak Puskesmas akan melakukan pemberantasan jentik nyamuk dengan penaburan bubuk abate, tentunya akan ada pengawasan dan pemantauan jentik, terangnya.

Menurut Sertu Suharyono, hal yang paling penting dilakukan di lingkungan masyarakat dalam mendukung pemberantasan DBD ini yaitu dukungan masyarakat dengan pencegahan.

Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan menerapkan 3M, yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat penampungan air.

Sebelumnya, seorang balita dikabarkan meninggal akibat demam berdarah di Desa Ketungau tengah.

Balita bernama Aldi Bramasta (5), meninggal meski sempat dibawa ke rumah sakit. Aldi meninggal tepat dihari ulang tahunnya, pekan lalu.

Baca Juga: SETARA: Sidang Kasus Perusakan Masjid Ahmadiyah Sintang Tak Berkeadilan Bagi Korban

Load More