SuaraKalbar.id - Sebagian besar penduduk lokal di Kota Singkawang adalah warga etnis Tionghoa, itulah mengapa cukup banyak orang tua yang kurang mengerti bahasa Indonesia, justru mereka mengerti dengan bahasa Khek (sub:bahasa Tionghoa).
Hal itulah yang mendorong Bripka Mernawati, polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Bagian Administrasi Satbinmas Polres Singkawang, memilih menyampaikan sosialisasi dengan menggunakan bahasa Kek.
"Mengingat di Singkawang ini mayoritas orang Tionghoa, sehingga sewaktu sosialisasi saya coba menggunakan bahasa Kek dan tak disangka banyak dari mereka yang datang ke Mapolres untuk mengikuti vaksinasi," ungkapnya,melansir Antara, Sabtu (15/1/2022).
Melihat kondisi itu, dirinya berjanji akan terus melakukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa Kek, khususnya kepada masyarakat Tionghoa yang berada di pinggiran kota.
Dirinya juga menyampaikan, terkait pro kontar di media soaial tentang video viral personel Polres Singkawang menggunakan bahasa Tionghoa, dia menyimak dari sis positifnya saja.
"Mengenai pro kontra di media sosial biarkan saja, karena saya memang mengambil dari sisi positifnya saja, dengan tujuan agar orang tua dari kalangan Tionghoa yang tidak mengerti bahasa Indonesia, bisa mengerti dengan bahasa yang kita sampaikan," katanya.
Selama ini, sasaran sosialisasi baru sebatas di tengah kota, seperti Pssar Turi, Jalan Sama-Sama dan Jalan Raya Sakok.
"Ke depan akan kita sasar ke daerah-daerah pelosok yang memang banyak warga Tionghoanya," jelasnya.
Bukan kebetulan, kefasihan Bripka Mernawati berbahasa Kek sudah diturunkan sejak kecil oleh sang ibu yang berasal dari etnis Tionghoa.
Baca Juga: Kalbar Viral Sepekan : Begal Sembunyi di Hutan Hingga Polwan Berbahasa Tionghoa
"Saya sebenarnya dari kecil sudah tau bahasa Kek, karena memang ibu saya orang Tionghoa dan bapak saya Jawa," kata Bripka Mernawati
Bripka Mernawati pun mencoba untuk mengedukasi masyarakat Kota Singkawang, khususnya warga Tionghoa agar mereka (terutama yang sudah lanjut usia) mengerti dan paham dengan imbauan yang disampaikan.
"Hasilnya mereka (para orang tua dari kalangan Tionghoa) sangat antusias mengikuti vaksinasi yang digelar Polres Singkawang dalam empat hari ini. Saya berharap capaian vaksinasi bisa meningkat di Singkawang," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kalbar Viral Sepekan : Begal Sembunyi di Hutan Hingga Polwan Berbahasa Tionghoa
-
Diduga Kelebihan Muatan, Detik-Detik Perahu Tenggelam di Sungai Kumba
-
Tak Sadar Aksinya Gasak Sepeda Terekam CCTV, Wajah Pria Ini Viral di Medsos
-
Buron Sejak 2008 dan Rugikan Negara Rp 12 M, Sholikin Akhirnya Berhasil Diringkus Tim Tabur Kejati Kalbar
-
Babak Belur, Pria Diduga Maling Motor Tertangkap Warga Viral di Medsos
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?