Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 17 Januari 2022 | 15:13 WIB
Aktivitas Pekerja Imigran Indonesia (PMI) yang melintas di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau pada Senin (17/1/2022). [SUARAKALBAR.CO.ID/ Agus Alfian]

SuaraKalbar.id - Sejumlah 16 pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang melalui Entikong, Kabupaten Sanggau positif Covid-19. Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut diketahui sebelumnya bekerja di Sarawak, Malaysia.

Anggota Satuan Tugas Terpadu Penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Entikong Gilda Aditya Asmara mengemukakan, 16 PMI tersebut diketahui positif Covid-19 setelah melakukan Tes PCR di Pos Batas Negara-PLBN.

“Hasil pemeriksaan, rapid antigen yang dilanjutkan ke Swab PCR oleh petugas kesehatan di Pos Lintas Batas Negara-PLBN Entikong, 1 spesimen PMI positif Covid-19,” ujarnya seperti dikutip Suarakalbar.co.id-Suara.com pada Senin (17/1/2022).

Dia mengemukakan, saat ini 16 orang PMI tersebut menjalani isolasi di Mess Karantina Kesehatan Pelabuhan-KKP Entikong.

Baca Juga: 25 Calon PMI ke Arab Saudi Tak Miliki Dokumen Resmi Penempatan Kerja

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satgaspad penanganan PMI Entikong Mayor (Inf) Arman Sulistiono mengatakan, total ada 160 PMI tiba di PLBN Entikong yang sebagian besar pulang mandiri dari Sarawak, Malaysia.

“Sebanyak 119 orang PMI yang tiba di PLBN Entikong hari ini langsung di tempatkan di lokasi karantina Terminal Barang Internasional Entikong. Sedangkan untuk PMI asal luar Provinsi Kalimantan Barat, yakni 37 orang di kirim ke tempat karantina di Pontianak,” ujarnya.

Dengan demikian, hingga kini tercatat kurang lebih 634 PMI menjalani karantina dan isolasi di Perbatasan Entikong.

Jumlah tersebut terdiri dari 540 orang di tempat karantina Terminal Barang Internasional Entikong, 78 orang di Asrama Unit Latihan Kerja Industri Entikong dan 16 orang positif Covid-19 di Mess KKP Entikong.

“Satgaspad Penanganan PMI Entikong hari ini memulangkan sebanyak 80 PMI yang sudah selesai menjalani karantina di Perbatasan Entikong,” katanya. (Yanik)

Baca Juga: Anak WNI yang Ditinggal Ibu sejak Bayi Dirawat Guru TK, Mendagri Malaysia Sampai Tersentuh

Load More