SuaraKalbar.id - Sejumlah 16 pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang melalui Entikong, Kabupaten Sanggau positif Covid-19. Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut diketahui sebelumnya bekerja di Sarawak, Malaysia.
Anggota Satuan Tugas Terpadu Penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Entikong Gilda Aditya Asmara mengemukakan, 16 PMI tersebut diketahui positif Covid-19 setelah melakukan Tes PCR di Pos Batas Negara-PLBN.
“Hasil pemeriksaan, rapid antigen yang dilanjutkan ke Swab PCR oleh petugas kesehatan di Pos Lintas Batas Negara-PLBN Entikong, 1 spesimen PMI positif Covid-19,” ujarnya seperti dikutip Suarakalbar.co.id-Suara.com pada Senin (17/1/2022).
Dia mengemukakan, saat ini 16 orang PMI tersebut menjalani isolasi di Mess Karantina Kesehatan Pelabuhan-KKP Entikong.
Baca Juga: 25 Calon PMI ke Arab Saudi Tak Miliki Dokumen Resmi Penempatan Kerja
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satgaspad penanganan PMI Entikong Mayor (Inf) Arman Sulistiono mengatakan, total ada 160 PMI tiba di PLBN Entikong yang sebagian besar pulang mandiri dari Sarawak, Malaysia.
“Sebanyak 119 orang PMI yang tiba di PLBN Entikong hari ini langsung di tempatkan di lokasi karantina Terminal Barang Internasional Entikong. Sedangkan untuk PMI asal luar Provinsi Kalimantan Barat, yakni 37 orang di kirim ke tempat karantina di Pontianak,” ujarnya.
Dengan demikian, hingga kini tercatat kurang lebih 634 PMI menjalani karantina dan isolasi di Perbatasan Entikong.
Jumlah tersebut terdiri dari 540 orang di tempat karantina Terminal Barang Internasional Entikong, 78 orang di Asrama Unit Latihan Kerja Industri Entikong dan 16 orang positif Covid-19 di Mess KKP Entikong.
“Satgaspad Penanganan PMI Entikong hari ini memulangkan sebanyak 80 PMI yang sudah selesai menjalani karantina di Perbatasan Entikong,” katanya. (Yanik)
Baca Juga: Anak WNI yang Ditinggal Ibu sejak Bayi Dirawat Guru TK, Mendagri Malaysia Sampai Tersentuh
Berita Terkait
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Pemerintah Targetkan Rp 250 Triliun Devisa Negara dari Pekerja Migran di 2025
-
Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Perluas Program Mandiri Sahabatku ke Jepang
-
Terima Kunjungan ILO, Menteri P2MI: Kami Apresiasi dan Mari Kerja Sama Melindung Pekerja Migran Indonesia
-
Target 100 Hari Kerja Abdul Kadir Karding Sebagai Menteri PPMI: Lepas Pekerja Migran di Istana
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Terkini
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi
-
Pencuri Gudang Diringkus Polisi di Kubu Raya, Korban Rugi hingga Rp 150 Juta
-
Polisi Grebek Kampung Beting, Amankan 101 Gram Sabu dan 27 Tablet Ekstasi
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram