Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 04 Februari 2022 | 16:28 WIB
Ilustrasi corona virus. (unsplash)

SuaraKalbar.id - Jumlah kasus aktif pasien Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) meningkat tajam dengan total 150 kasus.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar, Harisson mengatakan, kenaikan kasus ini tak lepas dari mobilitas masyarakat dari luar Kalbar, yang pulang merayakan Imlek ke Kalbar.

"Mereka yang berdomisili di Jakarta, dan pulang ke Kalbar diperkirakan sudah tertular Omicron, lalu membawa pulang ke Kalbar," kata Harisson melansir insidepontianak.com,-jaringan suara.com, Kamis (4/2/2022).

Sedangkan, menurutnya pemeriksaan kesehatan di bandara tak cukup ampuh mendeteksi Covid- 19 varian Omicron. Saat ini, kebijakan yang diterapkan hanya tes antigen bagi penumpang yang sudah vaksinasi.

Baca Juga: Rumah Sakit di Sumsel Bersiap Ledakan Virus COVID-19 Gelombang Ketiga

"Tes antigen ini hanya bisa mendeteksi untuk nilai CT (Cycle Threshold Value) 25 ke bawah," kata dia.

Untuk itu, saat dilakukan tes swab acak beberapa hari lalu, Satgas Covid-19 Kalbar berhasil menemukan sejumlah penumpang pesawat yang tes antigennya negatif. Tapi, setelah diswab PCR acak di terminal kedatangan, hasilnya positif dengan nilai CT 17 hingga 20.



Load More