SuaraKalbar.id - Tinggal menghitung hari etnis Tionghoa akan merayakan Cap Go Meh. Hal itu sudah menjadi tradisi jika arak-arakan naga dan tatung kerap beratraksi.
Namun melihat situasi yang masih dilanda pandemi Covid-19, serta kasus konfirmasi meninggkat, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyarankan, perayaan kebudayaan Cap Go Meh di wilayahnya untuk di tahan dulu.
“Kami menyarankan agar untuk perayaan kebudayaan Imlek maupun Cap Go Meh sementara ini tidak kita izinkan, namun untuk peribadatan tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ucapnya, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Minggu (6/2/2022).
Ia menegaskan, jika untuk perayaan Cap Go Meh sementara ini tidak di izinkan karena dipastikan menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Warga Tionghoa Sepakat, Tidak Ada Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Cianjur
“Untuk even kebudayaan tahan dulu, karna bisa menimbulkan kerumunan,dikhawatirkan malah jadi cluster,” tegasnya.
Gubernur juga menambahkan, beberapa hari ini baik di Kota Pontianak maupun Singkawang untuk angka keterjangkitan Covid-19 meningkat.
“Di Kota Pontianak itu biasanya kosong kasus covid, namun sekarang ditemukan. Di Singkawang juga mengalami peningkatan, bahkan ada yang dirawat. Saya awalnya sangat senang bahwa angka BOR Rumah Sakit Soedarso itu 1,7% namun sekarang meningkat menjadi 4%lebih. Mudah – mudahan semua ini bisa dipahami oleh saudara – saudara kita yang sedang menjalani perayaan,” jelasnya.
Sementara itu Kapolda Kalbar Irjen Pol. Suryanbodo Asmoro mengungkapkan jika peribadahan yang akan dilakukan tentu memerlukan batasan.
“Tentunya ini memerlukan batasan – batasan terhadap perayaan budayanya, tetapi untuk peribadahannya tetap kita jalankan seperti biasa,hanya saja jumlah yang tidak boleh terlalu banyak,” tambah Kapolda Kalbar
Baca Juga: Apa Itu Lunar New Year? Ini Penyebab Perayaan Imlek Berubah Setiap Tahunnya
Dirinya menjelaskan, ada 8 titik sentra yang menjadi fokus perhatian yang berada di dua Kota di Kalbar yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang, dalam perayaan Cap Go Meh
Berita Terkait
-
Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Pantjoran PIK, Penuh Makna Kebersamaan dan Harapan
-
Anies Hadiri Cap Go Meh Pakai Cheongsam, Sambutannya Dibandingkan dengan Gibran: Pasti Bukan Absen Shio
-
Anies Baswedan Jadi Idola di Acara Cap Go Meh Glodok, Ternyata Ada Sejarahnya
-
Warna-warni Cap Go Meh Tanjung Selor: Barongsai dan Mobil Hias Memukau Warga
-
10 Kuliner Cap Go Meh yang Tidak Mengandung Babi, Aman Dikonsumsi Muslim
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan