SuaraKalbar.id - Beberapa waktu yang lalu, sempat viral aksi pencurian motor yang dilakukan satu keluarga di Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Bahkan, anak pelaku yang masih dibawah umur ikut dalam melakan tindak kriminal itu.
Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian saat menggelar Press Release mengungkap alasan sang ibu melibatkan anaknya karena sang anak masih lengket dengan sang ibu.
“Ketika ditanyai mengapa tersangka sampai membawa anaknya yang masih dibawah umur, dijelaskan bahwa anaknya selalu menempel atau selalu ikut dengan sang ibu," ungkapnya, Rabu (9/2/2022).
Terkait kasus pencurian puluhan unit sepeda motor itu, Kapolres menyatakan aksi tersebut memang dilakukan oleh satu keluarga.
Adapun masing-masing tersangka berinisial AR (51), EL (35), AY (16), YK (50), YAA (46) dan S (43) yang terdiri dari ketiga orang (Satu Keluarga) sebagai pemetik atau yang melancarkan aksinya.
Sedangkan tiga tersangka lainnya sebagai penadah dari hasil curian motor ketiga pelaku tersebut.
Dalam kasus tersebut, polisi juga menemukan adanya kerjasama antar pencuri dan penadah.
Pelaku biasanya melakukan aksinya, setelah mendapat request atau permintaan dari sang penadah terkait jenis motor apa-apa saja yang saat ini dibutuhkan.
“Dari hasil yang kita temukan, aksi tersebut dilakukan oleh tersangka dalam hal ini si pemetik atau satu keluarga lantaran terlilit hutang oleh rentenir sehingga dari tahun 2020 mereka mulai melancarkan aksinya” Pungkas Kapolres.
Baca Juga: Motoran Singkat Bersama All-New Honda Vario 160: Lebih Bongsor Namun Mudah Dikendalikan
Berita Terkait
-
Dulu Pilih Bikin Pabrik di Negara Tetangga, Kini KTM Terancam Bangkrut
-
Daftar Motor Matic Terbaik 2024: Perbandingan Harga dan Spesifikasi Beat, Vario, NMAX, Scoopy, Mio M3
-
Intervensi Dini: Kunci Pengembangan Anak Neurodivergent Menurut Para Ahli
-
Mesin Ampuh bak Tank, Harga Setara Cicilan Aerox Sebulan: Motor Suzuki Ini Bisa Dimiliki Mulai 2 Jutaan
-
Bisa Melawan Koalisi Jahat, Pentolan Garis Keras Jakmania Senang Pramono Menang: Jangan Remehkan Anak Jakarta
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities