SuaraKalbar.id - Tongkang hanyut dan mencemari wilayah laut di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar), pemilik tongkan mengaku akan bertanggung jawab.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (LH) KKU, Tommy Djunaidi.
“Mereka siap tanggung jawab,” katanya, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com, Jumat (11/2/2022).
Tak hanya bertanggung jawab, pemilik tongkang juga akan berupaya dini mencegah pencemaran semakin meluas.
Baca Juga: 3 Film Indonesia yang Ditunda Penayangannya Karena Kasus Covid-19
“Mereka akan bergerak ke pulau penebang untuk melakukan upaya awal pencegahan pencemaran dan melihat kondisi lapangan,” tuturnya.
Adapun saat ini, menurut Tommy pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi tongkang, dan mengambil sampel cairan yang keluar dari tongkang tersebut. Namun dirinya belum dapat memastikan jenis cairan tersebut, karena masih menunggu hasil Lab yang di kirim ke Pontianak beberapa waktu lalu.
“Sampel air laut untuk selanjutnya akan dibawa ke pengujian laboratorium di Pontianak untuk parameter kualitas air laut mengacu pada Baku Mutu Air Laut berdasarkan regulasi yang berlaku, yaitu PP No 22 Tahun 2021,” paparnya.
Tercatat sebelumnya, tongkang membawa kernel Sawit. Akibat dari tenggelamnya tongkang tersebut, tumpahan Sawit menyebabkan air di perairan Karimata tercemar. Bahkan, tongkang itu membuat kerusakan batu karang akibat tongkang yang dihempas ombak menghantam permukaan karang.
Berita Terkait
-
Kondisi Terlentang di Dekat Rumah Neneknya, Begini Kronologi Penemuan Mayat Balita Korban Banjir di Tebet
-
Hanyut saat Dievakuasi, Mayat Balita Korban Banjir di Tebet Ditemukan Subuh saat Listrik Menyala
-
Polisi Sebut Basarnas Masih Lakukan Pencarian Terhadap Hanyutnya Seorang Bocah saat Banjir di Tebet
-
Dari BRI Peduli untuk Maratua: Terumbu Karang Sehat, Nelayan Sejahtera
-
Trump Bolehkan Lagi Pemakaian Sedotan Plastik di AS: Tidak Berpengaruh Pada Hiu
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak