SuaraKalbar.id - Jika pada tahun sebelum dilanda pandemi covid-19, perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang selalu digelar dengan sangat meriah. Terutama saat parade Tatung, dengan menggelar berbagai atraksi yang disaksikan oleh para wisatawan, baik lokal hingga mancanegara.
Namun pada momen Cap Go Meh tahun ini berbeda, Ratusan tatung di Kota Singkawang melaksanakan ritual tolak bala di Kelenteng masing-masing, hal itu untuk menghindari kerumunan, guna mencegah penyebaran COVID-19.
Salah satu tokoh Tionghoa Singkawang, Bong Wui Khong mengatakan, ritual tolak bala merupakan kegiatan keagamaan yang berbau Tridharma ketika bebas dari ancaman wabah penyakit.
"Budaya ini hanya ada di Indonesia khususnya di Singkawang Kalimantan Barat, kalau di negara lain sulit diketemukan," katanya, melansir Antara Selasa (15/2/2022).
Dirinya sangat menyayangkan, dua tahun berturut-turut (2021-2022), parade tatung yang biasa digelar di hari ke-15 pada perayaan Imlek tidak digelar di Kota Singkawang. Hal itu dikarenakan Indonesia khususnya di Kota Singkawang masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Dengan begitu, kegiatan yang sifatnya arak-arakan dan cuci jalan ditiadakan, namun ritual tetap berjalan dan hanya diperbolehkan dilakukan di kelenteng masing-masing.
"Itupun dibatasi umatnya sebesar 75 persen dari kapasitas Kelenteng," ujarnya.
Meski begitu, dia meminta kepada umatnya untuk bisa mentaati surat edaran yang dikeluarkan Satgas COVID-19 Kota Singkawang, yang salah satunya tidak turun ke jalan melakukan ritual ataupun arak-arakan.
Untuk kebersamaan, mari kita jaga diri masing-masing agar tidak terkena virus COVID-19," pintanya.
Dia juga meminta kepada tatung untuk memohon kepada Tuhan agar Indonesia khususnya Singkawang bisa terbebas dari wabah COVID-19.
"Dengan begitu, kondisi Singkawang bisa kembali normal dan perekonomian masyarakat bisa pulih kembali," tuturnya.
Berita Terkait
-
Bupati Satono Buat Suarat Edaran, Minta ASN Beli Beras Lokal Petani Sambas
-
Perayaan Budaya Cap Go Meh di Indonesia dan Bedanya Dengan China
-
Istri Menghilang Entah Kemana, Pria di Mempawah Lapor Polisi, Sampaikan Maaf Kepada Istri Lewat Wartawan
-
Sanggau Waspada Bencana, Longsor dan Banjir Sebabkan 1.623 KK Terdampak
-
Sebagian Besar Wilayah Perbatasan Kalbar Merupakan Kawasan Tertinggal, Pemprov Berkomitmen Percepat Pembangunan
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
3 Mobil Bekas 30 Jutaan Terbaik Tahun 2025, Bandel dan Layak Dibeli
-
Cuan untuk Warga Kalbar! Klik 4 Link DANA Kaget dan Dapatkan Saldo Gratis Rp 440 Ribu
-
Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Madinah, 45 Orang Tewas
-
BRI Tegaskan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas di PRABU Expo 2025
-
Holding UMi Aktif Dampingi Pelaku Usaha Mikro Agar Naik Kelas