SuaraKalbar.id - Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson mengungkapkan, sebagian besar wilayah perbatasan Kalbar merupakan kawasan tertinggal dengan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi yang terbatas dari segi letak geografisnya.
Padahal, Ia menilai bahwa wilayah perbatasan suatu negara memiliki nilai strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional, sebab wilayah perbatasan mempunyai peranan penting bagi kedaulatan negara.
"Untuk itu, Pemprov Kalbar berkomitmen untuk mempercepat pembangunan wilayah perbatasan sesuai dengan apa yang sudah tertuang dalam RPJMD Kalbar 2018-2023," ujarnya, memimpin Forum Perangkat Daerah Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kalimantan Barat (BPBD Prov Kalbar) secara virtual, Selasa (15/2/2022).
Adapun disampaikan Harrison, Visi pembangunan Kalbar, yaitu terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kalbar melalui percepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Baca Juga: Wow, Ada 50 Jalan Setapak Hubungkan 55 Desa di Perbatasan Kalbar dengan 32 Kampung di Sarawak
"Harapan kita untuk menjadikan kawasan perbatasan yang maju dan sejahtera sebagai cerminan wilayah Indonesia di mata Internasional dapat terwujud sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah direncanakan," ucapnya.
Diketahui, Provinsi Kalbar merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki wilayah perbatasan yang berhadapan langsung dengan Sarawak, Malaysia.
"Garis batas negara membentang sepanjang 972 Km, melintasi 40 desa dalam 14 kecamatan lini 1 perbatasan," ungkap Sekda Prov Kalbar.
Beberapa kabupaten di Kalbar yang memiliki perbatasan negara yakni Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Kapuas Hulu.
Dimana sepanjang garis perbatasan tersebut terdapat 50 jalur jalan setapak yang menghubungkan 55 desa di wilayah perbatasan Kalbar dengan 32 kampung di Sarawak, Malaysia.
Baca Juga: BNN Kalbar Tangkap Pengedar 32 Kilogram Sabu Senilai Rp11 Miliar, Pelaku Sempat Kabur
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Israel Bentuk Divisi Militer Baru di Perbatasan Yordania, Kesepakatan Damai 1994 Terancam?
-
10 Tahun Jokowi, 15 PLBN Dibangun di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Jauh dari Unifikasi? Korea Utara Blokir Semua Jalur ke Selatan, Picu Kecaman Keras Seoul
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities