Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 20 Februari 2022 | 09:32 WIB
Tersangka kepemilikan sabu seberat 32.951 Gram yang berhasil diamankan BNN Provinsi Kalbar

SuaraKalbar.id - Beragam peristiwa terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar) selama sepekan terakhir.

Mulai dari peristiwa kriminal, kehioangan orangbyang dicinta, hingga menigkatnya kasus positif covid-19. Berikut rangkumannya:

1. BNN Kalbar Tangkap Pengedar Narkoba Dengan Barang Bukti 32,9 Kilogram Sabu

Tersangka kepemilikan sabu seberat 32.951 Gram yang berhasil diamankan BNN Provinsi Kalbar

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat berhasil menangkap jaringan peredaran gelap narkotika dengan barang bukti Sabu seberat 32,951 Kilo Gram yang rencana akan mendarat di Kecamatan Pontianak Timur.

Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Pelaku yang Mengancam Korbannya dengan Sebilah Badik dan Tombak Trisula

Kepala Badan Narkotika Nasional Kalbar Brigadir Jendral Polisi Budi Wibowo mengatakan, jika durupiahoan narkoba tersebut bernilai sekitar Rp11,550 miliar.

"Diawali bahwa di akhir bulan Januari kami mendapatka info dari masyarakat bahwa ada jaringan tertentu yang ingin memasukkan narkoba ke wilayah Kalbar," katanya, saat merilis barang bukti di halaman BNN Kalbar, Selasa (15/2/2022).

Usai mendapatkan informasi dirinya bersama tim gabungan langsung mengatur strategi atau cara untuk melakukan penangkapan pada seorang yang diduga sebagai kurir berinisial AS (39).

"Kami melaksanakan konsulidasi untuk mengatur strategi bagaimana menggagalkan peredaran gelap narkotika ini, selanjutnya kita sepakati rencana yang sudah kita susun di lapangan, sehingga pada tanggal 28 januari 2022 kami memonitor dan memastikan bahwa akan ada pergerakan, dan tanggal 29 januari 2022 kami sudah melakukan persiapan, terjadi pergerakan ada mobil yang diduga kuat adalah orang yang akan memasukan narkotika ke Kalimantan Barat," jelasnya.

Budi menjelaskan jika pada tanggal 29 januari 2022 usai menyusun strategi, dirinya bersama tim gabungan lainnya melakukan pengejaran terhadap pelaku, namun pada saat pengejaran pelaku sempat melarikan diri dan meninggalkan mobilnya di suatu tempat.

Baca Juga: Waspada! 6 Wilayah di Kalimantan Barat Masuk PPKM Level 3

"Namun demikian pada saat proses itu, pelaku mengindentifikasi kemungkinan dikuti, dan pelaku melarikan diri dan pelaku meninggalkan mobil yang ditunggani nya di suatu tempat, tim yang sudah kita bentuk itu langsung melakukan penggeledahan dan maka ditemukan barang-barang jenis sabu di dalam mobilnya," paparnya.

Budi mengatakan usai melakukan penggeledahan, tim gabungan berusaha untuk mengejar AS yang merupakan tersangka, namun pada saat proses pengejaran dirinya sempat kehilangan jejak, sehingga dirinya menurunkan K9 untuk melacak keberadaan pelaku.

"Cukup lama proses untuk menangkap nya , bahwa kita ketahui wilayah kita cukup padat wilayahnya, namun demikian Alhamdulillah kerja keras, tim ini sempat menggunakan K9 untuk mencoba mengendus, akhirnya kita memantau mengarah keberadaan tersangka yang bersembunyi, dan AS mencoba menghubungi seseorang yang berhubungan dengan dirinya," terangnya.

Dirinya menyebut pada saat proses penangkapan pihaknya memberikan tindakan tegas dan terukur.

"Dia kan lari ke pemukiman warga, nah kami takut dia membahayakan orang lain maka kami terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur," imbuhnya.

Usai melakukan penangkapan barang tersebut langsung dimusnahkan pada Selasa pagi (15/2/2022) di Halaman BNN Provinsi Kalbar.

2. Seorang Pria di Pontianak Positif Omicron

Ilustrasi omicron, gejala awal kena omicron (Freepik)

Kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 usai pulang dari Jakarta, seorang pria 31 di Pontianak positif Covid-19 varian Omicron. 

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar, Harisson mengatakan, kasus konfirmasi ini diketahui berdasarkan pemeriksaan Whole Genom Sequncing (WGS) di Balitbangkes Jakarta, Selasa (15/2/2022).

“Mereka mengkonfirmasi ada satu warga Pontianak yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron,” kata Harisson, Selasa (15/2/2022).

Pasien tersebut terkonfirmasi usai menunjukkan gejala berupa pilek. Namun, menurut Harrison pasien tersebut sudah menyelesaikan vaksinasi.

“Setelah diperiksa positif. Sampel pasien 31 tahun ini kemudian dikirim ke Jakarta 24 Januari lalu. Hari ini kita dapat konfirmasi beliau positif varian Omicron,” pungkasnya.

3. Istri Menghilang Ntah Kemana, Pria di Mempawah Lapor Polisi

Rudi Hartono yang hingga kini masih mencari keberadaan istrinya, Morlina, yang pergi tanpa pamit sejak Rabu (9/2/2022) lalu. Kepergian sang istri juga telah dilaporkan ke Mapolres Mempawah. (Suarakalbar.co.id/Muhammad Sandi)

Seorang suami, Rudi Hartono, menyampaikan permohonan maaf kepada sang istri Morlina (37) lantaran sang istri pergi dari rumah tanpa pamit sejak Rabu (9/2/2022).

Warga Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, itu kemudian melapor ke Mapolres Mempawah pada Senin (14/2/2022). 

“Morlina pulang lah. Kasihan anak-anak. Saya mohon maaf jika ada salah. Selesaikan semuanya dengan cara baik-baik dan jelaskan apa kesalahan saya,” ucapnya melansir suarakalbar.co.id. jaringan suara.com, Selasa (15/2/2022).

Kepada awak media di Mempawah, Rudi Hartono menceritakan, kepergian sang istri diketahui pada Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, ia baru saja pulang dari rumah, mendapati sang istri sudah tak ada. Rudi bertanya kepada anaknya.

“Lalu dijawab anak saya, mamak pergi untuk menjahit baju di tempat si Alus. Namun saat saya susul, ternyata istri saya Morlina tak ada di rumah tukang jahit,” jelas Rudi.

Setelah mengetahui bahwa sang istri tidak berada di rumah tukang jahit, Rudi terus melakukan pencarian, namun sampai dinihari Morlina tak juga diketemukan.

Esoknya, Rudi terus mencari hingga ke rumah sepupu Morlina, namun juga dijawab tidak mengetahui dimana sang istri berada.

Namun sore sebelumnya, Morlina dikabarkan pergi ke Kuala diantar anak sepupunya tersebut. Tapi sampai di Kuala, ia turun dan tak diketahui dengan tujuan hendak kemana.

“Hingga sekarang, keberadaan istri saya Morlina tidak diketahui. Ia pergi membawa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga,” ujarnya.

Khawatir terjadi hal-hal tak diinginkan, Rudi Hartono pun melaporkan kepergian sang istri ke Mapolres Mempawah dengan harapan dapat segera diketemukan.

4. Sebulan Istri Pergi Tanpa Pamit, Denny Gunawan Lapor Polisi Minta Bantu Cari Pipit

Pipit yang pergi dari rumah sudah dilaporkan sang suami, Denny, ke Mapolsek Jongkat, Polres Mempawah. (Istimewa)

Denny Gunawan melaporkan kepergian istrinya Pupit (25) yang menghilang dari rumah tanpa pamit. Laporan kepergian istri tanpa pamit itu dibuat di Polsek Jongkat, Polres Mempawah.

Diketahui, Pipit yang merupakan warga RT. 001/RW. 003, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, dilaporkan pergi tanpa pamit sejak Senin, 17 Januari 2022 lalu.

"Hingga hari ini, genap satu bulan istri saya Pipit pergi tanpa pamit. Saya kasihan dengan anak-anak yang terus mencari ibunya,” ungkap sang suami, Denny Gunawan, kepada SUARAKALBAR.CO.ID, jaringan suara.com, Rabu (16/2/2022) pagi.

Menurut pengakuan Denny, dirinya bersama Pipit dan kedua anaknya pergi ke rumah orangtua. Namun setelah satu minggu, Pipit secara diam-diam pergi dari rumah.

“Begitu Pipit pergi, saya berusaha mencari keberadaannya ke sana-kemari. Tapi tak juga diketemukan. Terlebih nomor handphone Pipit juga tak aktif,” ujarnya.

Yang membuat Denny makin pilu adalah, kedua anak mereka hingga saat ini terus menanyakan keberadaan sang ibu.

"Anak pertama kami duduk di kelas 2 SD, sedangkan yang bungsu usia 5 tahun. Saya sedih melihat anak-anak selalu mencari ibunya dan mereka menangis di malam hari,” ungkap Denny.

Ia mengaku, laporan kepergian istrinya kemudian dilaporkan ke Mapolsek Jongkat di Desa Jungkat agar pihak kepolisian dan masyarakat bisa membantu menemukan.

“Ciri-ciri fisik Pipit itu tinggi 158 cm, berat badan sekitar 60 kg, warna kulit sawo matang, dan rambut lurus sebahu diwarnai pirang,” beber Denny.

Bagi masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaan Pipit, dapat menghubungi Denny di Nomor HP/WA: 0895-3408-39914 dan Polsek Jongkat 0821-5086-7898.

5. Pontianak PPKM Level 3

Ilustrasi ppkm, daftar wilayah PPKM level 3 (Pixabay)

Pemerintah Kota Pontianak saat ini memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi kamtono memgungkapkan hal itu dilakukan guna menekan penularan virus corona, termasuk virus corona varian Omicron.

"Kami mengambil langkah penanganan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2022 yang telah diterbitkan, termasuk Instruksi Gubernur Kalbar, agar tidak mencapai keparahan seperti dahulu saat dihantam varian Delta," katanya, melansir Antara, Kamis (17/2/2022).

Selain itu, Pemerintah Kota Pontianak juga menggiatkan pelacakan kasus dan vaksinasi COVID-19 guna menekan penularan.

"Kita akan memperkuat  tracing (pelacakan), lalu vaksinasi terus digencarkan terutama anak-anak dan lansia," katanya.

Pihaknya juga melakukan pemetaan dengan cepat dan detail untuk mengerahkan Tim Satgas COVID-19 hingga tingkat kecamatan dan kelurahan dalam penanganan.

Seperti diketahui, saat ini kasus positif hariandi Pontianak cukup tinggi, tercatat ada sekita 140 kasus harian yang dilaporkan.

6. Seorang Pria Tewas Diterkam Buaya

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban diterkam buaya di Ketapang. (Istimewa)

Sedang Mancing, Khoirul Diterkam Buaya, Ditarik Hingga ke Dasar Sungai, Ditemukan dalam Keadaan Meninggal

Sedang menunggu giliran memuat sawit, seorang pekerja PT Cargil diterkam buaya di Sungai Belangiran, Desa Bankal Serai, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, pada Kamis (17/02/2022).

Peristiwa naas tersebut terjadi saat Khairul (27) warga Perumahan Karyawan Belangiran Estate PT CARGIL Desa Bangkal Serai Kecamatan Kendawangan, Ketapang, mengisi waktu menunggu giliran memuat sawit dengan memancing. 

Saat  hendak memasang tajur pancing di pinggir sungai, korban diterkam buaya dan ditarik ke dalam dasar sungai. Tim SAR yang menerima laporan atas kejadian tersebut, segera bertindak melakukan pencarian korban.

"Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan metode Explore search and rescue (ESAR) yaitu mencari dengan berjalan kaki di tepian sungai. Serta metode pencarian permukaan dengan menggunakan perahu karet dan sampan di sekitar lokasi kejadian hingga radius 1,5 nautical mile," kata Yopi Haryadi dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Sabtu (19/02/2022). 

Setelah melakukan pencarian selama dua hari, Korban akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Pihak yang terlibat pencarian dalam peristiwa tersebut di antaranya Tim Rescue Pos SAR Ketapang, TNI dan Polri, serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Ketapang, pihak perusahaan, masyarakat dan keluarga korban.

Load More