Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 27 Februari 2022 | 10:45 WIB
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

SuaraKalbar.id - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan sebuah analisa big data perbincangan yang ada di media sosial. Menurutnya, berdasarkan dari data analisa tersebut, dari 100 juta subjek akun di media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu dan 40 persen lainnya menolak.

Ismail Fahmi, Founder Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia memberikan komentarnya atas pernyataan Cak Imin tersebut. Menurutnya, tidak mungkin ada 100 juta akun yang membicarakan perpanjangan masa jabatan presidan dan penundaan pemilu 2024.

“Klaim itu ia sampaikan dengan mengacu pada analisa big data perbincangan yang ada di media sosial. Menurutnya, dari 100 juta subjek akun di media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak. Twitter user Indonesia hanya 18 juta. Pengguna Facebook di Indonesia sekitar 176jt orang. Impossible juga 100 juta user ngomongin perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024. Dan dapetin data Facebook lebih sulit dari Twitter.” tulis Fahmi.

Di satu sisi, Cak Imin mengakui temuan big data tersebut berbeda dengan temuan hasil survei yang kebanyakan menyatakan tidak setuju dengan wacana penundaan pemilu atau penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Klaim Banyak Orang Sepakat Pemilu 2024 Ditunda

Wakil Ketua DPR RI itu juga menegaskan bahwa usulan penundaan pelaksanaan pemilu adalah atas inisiatif dirinya, agar momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik tidak terganggu dengan pelaksanaan pemilu.

Muhaimin tidak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang menolak atas usulan tersebut karena menurutnya semua tergantung presiden dan para pemimpin partai politik.

Load More