Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 28 Februari 2022 | 14:09 WIB
Tim Basarnas Pontianak bersama Bhabinkamtibmas Desa Wajok Hulu, Aipda Aloysius, saat menelusuri semak belukar dengan radius 500-1 kilometer dari titik hilangnya Miskal, 74 tahun, di Dusun Sungai Pandan, Desa Wajok Hulu, Senin (28/2/2022) siang. (Suarakalbar.co.id/Istimewa)

SuaraKalbar.id - Sudah hari keempat sejak Miskal dilaporkan menghilang di ladang pada Jumat (25/2/2022), namun pencarian belum kunjung menemukan titik terang. Padahal, nyaris seluruh bagian ladang telah sisir Tim Basarnas, pihak kepolisian hingga dibantu tim relawan, tapi Miskal, 74 tahun, hingga kini tak juga ditemukan.

Miskal sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 09.45 WIB, saat tengah berladang bersama istrinya di Dusun Sungai Pandan, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat.

Peristiwa itu terjadi saat Pak Miskal dan istrinya pergi ke ladang. Keduanya bekerja dalam jarak yang berdekatan. Namun tiba-tiba sekitar pukul 09.45 WIB, Pak Miskal menghilang dari pandangan istrinya.

“Namun sekitar pukul 09.45 WIB, pak Miskal ini tiba-tiba saja menghilang dari sisi istrinya. Dicari-cari dengan cara mengeliling ladang, namun tak diketemukan hingga hari ini, Minggu (27/2/2022),” ungkap Suaka, salah satu tim Basarnas Pontianak yang turut melakukan pencarian.

Baca Juga: Adakan Pertemuan di Kalbar, Pewakilan Ormas Dayak se-Kalimantan Deklarasikan Dukung Pembangunan IKN

Beberapa hari berlalu, keberadaannya tetap tak ditemukan sehingga dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Siantan di Jungkat dan ke Tim Basarnas.

“Sesuai penuturan pihak keluarga, Pak Miskal tiba-tiba menghilang sejak Jumat lalu. Ini berarti sudah empat hari ia belum ditemukan,” ungkap Suaka dan Eddy Zulkarnaen, Anggota Tim Basarnas Pontianak saat dihubungi, Senin (28/2/2022) siang.

Pihaknya pun menegaskan, Tim Basarnas akan tetap melakukan pencarian di lokasi hilangnya Miskal dengan radius 500 meter hingga 1 kilometer.

“Sebab Basarnas punya waktu tujuh hari untuk proses pencarian. Kita akan terus berusaha!” tegas Eddy Zulkarnaen melansir suarakalbar.co.id -jaringan suara.com.

Sementara itu, Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Siantan, AKP Sihar Binardi Siagian, membenarkan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap Miskal yang dilaporkan hilang di ladang.

Baca Juga: Kalbar Diprediksi Masih akan Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19

“Tidak sekedar melakukan pencarian di sekitar lokasi, kami juga mendalami kemungkinan bahwa Pak Miskal kini telah tersesat di tempat lain, sehingga tak bisa pulang ke rumah,” tutur Sihar.

Sebab pada Jumat itu, ada laporan warga bahwa Miskal tersesat di jarak sekitar 500 meter dari ladangnya, dan bingung untuk mencari jalan pulang.

“Faktor usia dimungkinkan membuat pak Miskal tak bisa menemukan jalan pulang. Jadi berbagai kemungkinan itu masih kami dalami dan terus kami coba untuk mencari,” ucap Kapolsek.

Load More