SuaraKalbar.id - Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Dayak melakukan pertemuan di rumah radakng, Jalan Sutoyo, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, Senin (28/2/2022).
Pertemuan yang mengusung tema ‘Bersatu Padu Menyambut Ibu Kota Negara di Pulau Dayak’ itu dihadiri perwakilan Ormas Dayak dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah Ormas Dayak yang hadir menyatakan sikap mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Kita mendukung penuh pembangun Ibu Kota Negara di Kaltim,” tutur Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Jakius Sinyor, saat memberi sambutan.
Melansir insidepontianak -jaringan suara.com- Jakius menganggap alasan pemilihan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sudah tepat. Meski begitu, Jakius tidak memungkiri masih adanya pro kontra di tengah masyarakat.
Mengingat tahun pemilihan presiden 2024 semakin dekat, Jakius juga mengajak semua masyarakat untuk bersatu mengawal pembangunan. Jangan sampai, rencana tersebut batal hanya karena pergantian Presiden.
“Kita minta, siapapun yang jadi Presiden, harus mendukung pembangunan Ibu Kota Negara baru,” ucapnya.
Sementara itu, sekretaris OKP Pemuda Dayak Kalimantan Selatan, Muhammad Yusman mengatakan, dasar pembentukan IKN adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Karena itu, dia mendesak eksekutif dan legislatif segera membentuk peraturan turunannya.
“Dengan dibentuk aturan turunan membuktikan komitmen pemerintah nyata,” tuturnya.
Baca Juga: Pelaku Ekonomi dan Tokoh Se-Balikpapan Sambut Pembangunan IKN Nusantara
Ketua Majelis Hakim Dayak Nasional, Yolius Yohanes menuturkan, para Ormas akan menyampaikan petisi dukungan pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai aspirasi masyarakat di Pulau Kalimantan. Agar orang dayak di Kalbar bisa terlibat dalam aktivitas pembangunan IKN.
“Ini merupakan bentuk aspirasi dan keinginan yang harus diperjuangkan. Sebagai masyarakat dayak harus bersatu, kalau tidak akan terpecah-pecah dan mudah dipatahkan,” terangnya.
Dia berharap, petisi dukungan pembangunan IKN yang dibuat nanti, dapat menggiring kebijakan yang dilakukan pemerintah dan menjembatani harapan masyarakat di Kalbar.
Berita Terkait
-
Pelaku Ekonomi dan Tokoh Se-Balikpapan Sambut Pembangunan IKN Nusantara
-
Naiknya Harga Kedelai Menyulitkan Para Pengrajin Tempe di Perbatasan, Terpaksa Harga Tempe Dijual Sedikit Lebih Mahal
-
Kendaraan Swakemudi Akan Diterapkan di Ibu Kota Negara Baru, Begini Rancangan Sektor Transportasi
-
Kelompok Masyarakat Dayak dan Tionghoa Pontianak Deklarasikan Dukung Cak Imin Capres 2024: Bisa Jaga Adat Budaya
-
Cabuli Anak Berusia 14 Tahun, Oknum Dosen di Kaltim Divonis 8 Tahun Penjara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pilihan Bedak Tabur dengan Butiran Super Halus, Hasil Makeup Ringan dan Natural
-
Ringkas dan Stylish, Ini 5 Bedak Padat Favorit untuk Dibawa Bepergian
-
3 Parfum Lokal Tahan Lama dengan Kualitas Premium, Wangi Berkelas Tanpa Harga Selangit
-
5 Pekerjaan yang Paling Dicari Startup
-
Cara Memilih Warna Lipstik Sesuai Undertone Kulit agar Wajah Tampak Cerah