SuaraKalbar.id - Dilanda cuaca panas, sejumlah daerah di Kabupaten Kayong utara mulai mengalami krisis air bersih. Panas yang terjadi hampir dua pekan lebih ini membuat lumbung air yang bersumber dari air pegunungan mulai mengering.
Kecamatan Sukadana yang notabene dekat dengan sumber air pegunungan pun bahkan ikut mengalami krisis air. Sumber air itu kini sudah mulai kekeringan. Salah satu warga Sukadana, yang tinggal di Jalan Bhayangkara Angga mengaku sudah beberapa hari air sudah mulai susah di mengalir.
“Sudah beberapa hari ini air sudah tidak jalan lagi. Kalaupun mau dapat air kita pakai mesin sedot, itu pun di jam tertentu air bisa dapat kalau di sedot,” ucap Angga, melansir insidepontianak-jaringan suara.com- Senin (28/2/2022).
Angga mengaku heran dengan lumbung-lumbung air di Kecamatan Sukadana yang sudah mulai mengering.
Baca Juga: Ketatkan Prokes! 270 Orang di Mempawah Terpapar Covid-19
“Kita di sukadana, yang benar di pusat kota saja susah air. Padahal kita dikelilingi bukit. Apa lagi daerah di Kecamatan lain“ keluhnya.
Persoalan air bersih di Kabupaten Kayong Utara sendiri sebenarnya sudah menjadi persoalan yang berlarut-larut. Beberapa aksi audensi hingga protes ke jalan sudah pernah digelar masyarakat, namun hingga saat ini persoalan air bersih masih saja mengahantui.
Penyelesaian air bersih ini bahkan berbanding terbalik dengan proyek proyek air bersih yang dibangun pemerintah, padahal pemerintah sudah memasang beberapa pipa air bersih yang dipasang setiap tahunnya, namun air bersih tak kunjung mengalir.
Ditambah lagi, Bupati kayong Utara Citra Duani yang mempertaruhkan jabatan di periode keduanya. Ia sempat mengatakan tak akan mencalonkan diri untuk periode kedua jika air bersih di Kabupaten yang ia pimpin tersebut tak sampai ke melano, Kecamatan Simpang Hilir.
Berita Terkait
-
Ketatkan Prokes! 270 Orang di Mempawah Terpapar Covid-19
-
Memakan Biaya Sekitar 2,8 Miliar, Pembangunan Gerbang Batas Kota Bengakyang-Singkawang Mulai Direalisasikan
-
Masih Misterius! Empat Hari Berlalu Sejak Pak Miskal Hilang di Ladang, Hingga Kini Masih Belum Ditemukan
-
Naiknya Harga Kedelai Menyulitkan Para Pengrajin Tempe di Perbatasan, Terpaksa Harga Tempe Dijual Sedikit Lebih Mahal
-
Kalbar Diprediksi Masih akan Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI