SuaraKalbar.id - Demi mendapatkan air bersih, warga Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat (Kalbar) harus mengeluarkan uang Rp500 ribu hingga 1 juta setiap bulannya guna mendapatkan air bersih.
Ketua Koordinator Gerakan Masyarakat Peduli Air Bersih di Kecamatan Simpang Hilir, Bukram menilai pemerintah terkait tidak serius menangani persoalan air bersih di wilayah itu.
”Kalau untuk beli air bersih dari pickup pakai pinguin yang 10 drum sampai Rantau Panjang saja harganya 120 ribu. Harga bervariasi. Tergantung jarak tempuhnya. Kalau saya 1 bulan 3 kali beli air, jadi untuk 1 bulan beli air 360 ribu,” terangnya, mengutip insidepontianak.com, jaringan suara.com, Rabu (2/3/2022).
Bukram mengatakan, hampir satu bulan surat audiensi persoalan air bersih tak mendapatkan balasan. Dirinya kemudian mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dan DPRD menyelesaikan persoalan air bersih di kabupaten Kayong Utara (KKU).
Padahal surat tersebut sudah ia serahkan ke DPRD Kayong Utara dan tembusan ke Bupati Kayong Utara sejak tanggal 8 Februari lalu.
Menurut Bukram, banyak hal yang perlu disampaikan kepada pemerintah daerah terkait persoalan air bersih ini, sehingga pihaknya sangat berharap ada balasan, terkait surat audensi yang mereka layangkan tersebut.
“Kurangnya keseriusan dari pemerintah maupun instansi terkait menangani persoalan air bersih. Bahkan cenderung jadi pemikiran kami, air bersih jadi ajang kepentingan saat pemilu,“ ungkap Bukram.
Bahkan, pada tahun 2016 lalu, pihaknya bersama masyarakat juga sudah menggelar aksi turun ke jalan agar persoalan air bersih ini menjadi atensi serius pemerintah daerah.
Baca Juga: Setya Novanto Disebut Ribut dengan Nurhadi di Lapas Sukamiskin, Begini Penjelasan Kalapas
Berita Terkait
-
Setya Novanto Disebut Ribut dengan Nurhadi di Lapas Sukamiskin, Begini Penjelasan Kalapas
-
Perayaan Nyepi Umat Hindu di Banyuwangi Digelar Tak Biasa, Kali Ini Berlangsung di Pura Masing-masing
-
Sumur Bor Sedalam 125 Meter Hanya Berisi Air Asin, Warga di Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara Alami Krisi Air Bersih
-
Sutarmidji Mengaku Bingung Terhadap Kebijakan Kemenkeu, Minta Maksimalkan Serapan Anggaran Tapi Aturan Justru Menghambat
-
Penembakan Warga Parigi Moutong, Bripka H Ditetapkan Jadi Tersangka
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada