Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 15 Maret 2022 | 19:00 WIB
Ilustrasi gambar (pixabay)

SuaraKalbar.id - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk dosis ketiga masih rendah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar Hary Agung Tjahyadi mengatakan, hal itu dikarenakan banyaknya warga yang beranggapan hanya cukup vaksin dua kali.

Adapun menurut data Dinkes Kalbar, hingga Maret 2022 cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kalbar untuk vaksinasi dosis satu telah mencapai 85,01 persen, vaksinasi dosis kedua 62,34 persen, dan vaksinasi tiga atau booster baru di angka 3,99 persen.

“Capaian vaksin booster Covid-19 hingga bulan Maret ini baru di angka 3,99 persen, rendahnya capaian tersebut diantaranya disebabkan adanya anggapan di masyarakat cukup hanya dengan dua dosis saja,” ujarnya, melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Selasa (16/3/2022).

Tidak hanya itu, rendahnya capaian vaksin booster itu menurut Hary dikarenakan beberapa factor lain, diantaranya karena booster mempunyai rentang waktu 3 bulan setelah dosis kedua dan karena penundaan positif Covid-19 dan juga karena adanya anggapan di masyarakat yang menilai cukup hanya dengan dua dosis.

Baca Juga: Kasus Pemuda Cianjur Belum Divaksin tapi Sudah Dapat Sertifikat, Herman Suherman: Itu Human Error

“Itu adalah anggapan yang salah, sebab booster adalah upaya untuk penguatan terhadap pembentukan anti body. Terlebih masyarakat yang sudah lama melakukan vaksinasi dosis satu dan dua harus di vaksin kembali,” katanya.

Namun Hary menyatakan pihaknya terus berupaya menaikan cakupan vaksinasi Covid-19 dan mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasinya hingga lengkap.

“Saya meminta kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster, jangan khawatir untuk stok vaksin kita masih mencukupi,” jelasnya.

Load More