SuaraKalbar.id - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk dosis ketiga masih rendah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar Hary Agung Tjahyadi mengatakan, hal itu dikarenakan banyaknya warga yang beranggapan hanya cukup vaksin dua kali.
Adapun menurut data Dinkes Kalbar, hingga Maret 2022 cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kalbar untuk vaksinasi dosis satu telah mencapai 85,01 persen, vaksinasi dosis kedua 62,34 persen, dan vaksinasi tiga atau booster baru di angka 3,99 persen.
“Capaian vaksin booster Covid-19 hingga bulan Maret ini baru di angka 3,99 persen, rendahnya capaian tersebut diantaranya disebabkan adanya anggapan di masyarakat cukup hanya dengan dua dosis saja,” ujarnya, melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Selasa (16/3/2022).
Tidak hanya itu, rendahnya capaian vaksin booster itu menurut Hary dikarenakan beberapa factor lain, diantaranya karena booster mempunyai rentang waktu 3 bulan setelah dosis kedua dan karena penundaan positif Covid-19 dan juga karena adanya anggapan di masyarakat yang menilai cukup hanya dengan dua dosis.
Baca Juga: Kasus Pemuda Cianjur Belum Divaksin tapi Sudah Dapat Sertifikat, Herman Suherman: Itu Human Error
“Itu adalah anggapan yang salah, sebab booster adalah upaya untuk penguatan terhadap pembentukan anti body. Terlebih masyarakat yang sudah lama melakukan vaksinasi dosis satu dan dua harus di vaksin kembali,” katanya.
Namun Hary menyatakan pihaknya terus berupaya menaikan cakupan vaksinasi Covid-19 dan mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasinya hingga lengkap.
“Saya meminta kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster, jangan khawatir untuk stok vaksin kita masih mencukupi,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
-
Daftar Vaksin Rekomendasi Sebelum Menikah, Calon Pengantin Wajib Tahu!
-
Teknologi Drone Jerman Jadi Solusi Distribusi Obat dan Vaksin di Pelosok
-
Kasus HFMD Melonjak Pada Anak-anak di 2024, Vaksin EV71 Dapat Menjadi Solusi Pencegahan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?