SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menyoroti sector pembangunan wilayah Kota Pontianak, meski dinilainya sudah mantap, namun dia berharap Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono sudah harus memikirkan bagaimana membuka kawasan-kawasan baru untuk permukiman.
Dengan luas yang terbatas maka, menurut Sutarmidji, setiap pembangunan yang dilaksanakan harus bisa menjawab kebutuhan untuk jangka waktu 20 hingga 30 tahun ke depannya.
"Karena Kota Pontianak dengan luas wilayah yang terbatas, yakni 107 kilometer persegi harus ada pengembangan kawasan baru sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," kata Sutarmidji di Pontianak, melansir Antara, Kamis (24/3/2022).
Selain itu, Sutarmidji menilai masih perlu dilakukan beberapa pelebaran jalan di Kota Khatulistiwa, diantaranya Jalan Hasanuddin yang idealnya diperlebar lagi. Kemudian Jalan H Rais A Rahman dan Husin Hamzah juga dimintanya segera dituntaskan.
"Jalan Husin Hamzah di sisi kiri dan kanannya mesti dilebarkan lagi dua hingga tiga meter," kata Sutarmidji.
Menurutnya, sektor pariwisata juga bisa menjadi tumpuan bagi Pemkot Pontianak. Oleh sebab itu, potensi-potensi yang ada harus dikembangkan terutama berkaitan dengan sektor pariwisata.
Terlebih, jika lahan di Tugu Khatulistiwa bisa diserahterimakan dari Kodam XII/Tpr kepada Pemkot Pontianak untuk pengembangan kawasan itu, maka destinasi wisata di sepanjang Sungai Kapuas tersebut akan semakin menarik.
"Tinggal bagaimana menjaga Sungai Kapuas tetap bersih dan cantik," katanya.
Sutarmidji juga menyoroti terkait Mal Pelayanan Publik yang saat ini tengah dikerjakan oleh Pemkot Pontianak. Menurutnya, dengan pembangunan yang berlokasi di Kapuas Indah, dapat membangkitkan kembali perekonomian di pasar yang merupakan cikal bakal pasar modern di Kota Pontianak seperti tahun 1970-an sejak berdirinya.
Baca Juga: Kabupaten Bantul Masuk dalam 16 Besar Perencanaan Pembangunan, Ini Program yang Diandalkan
"Kawasan Kapuas Indah itu akan hidup kembali seperti tahun 1970-an karena di sanalah cikal bakal pasar modern di Kota Pontianak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sinergi Media DPR dan Masyarakat Jadi Kunci Majunya UMKM di Jabar
-
Di Balik Efisiensi Anggaran, Mungkinkah IKN Jadi Proyek Hantu?
-
Pembangunan IKN Dipastikan Jalan Terus! Prabowo Langsung Minta Bos OIKN Tambah Anggaran Rp8,1 T
-
Terungkap! Pemangkasan Anggaran Dilakukan Sepihak oleh Pemerintah Pusat
-
Hotman Paris Ingin Pembangunan IKN Dilanjutkan Demi Dirikan Kelab Malam, Publik: Suruh Cari Investornya
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM