Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 02 April 2022 | 16:00 WIB
Suasana penyebrangan kapal Ferry Siantan/Dok.Suara/Bella

SuaraKalbar.id - Warga di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) Rika, mengaku khawatir akan merasakan macet di jalan raya lantaran penyeberangan ferry barda Siantan masih ditutup hingga Sabtu (2/4/2022) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dri suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, ditutupnya penyeberangan Ferry Bardan Nadi – Siantan karena adanya perbaikan pada dermaga lantaran terjadi keretakan pada bagian tiang vendor penyeberangan Kapal Ferry.

“Ini kan sudah mau bulan puasa, saya takut nanti malah jadi terjebak macet dijalan magrib masih di jalan,” ujar Rika.

Menurut Rika, dia adalah salah satu pengguna penyeberangan ferry, dirinya mengaku lalulintas jadi lebih dekat jika memanfaatkan fasilitas tersebut.

Baca Juga: Perintah Edi Rusdi Kamtono ke TPID Pontianak, Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Kota Khatulistiwa

Namun, karena adanya perbaikan yang belum kunjung selesai ia terpaksa melalui Jembatan Kapuas 1.

“ Jadi lebih jauh saya mutar, belum lagi kadang macet kan jadi susah. Saya berharap lah dalam waktu dekat kapal ini sudah berfungsi,” katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin mengatakan dirinya pun bakal mengarahkan komisi dua, mengecek ke lapangan untuk mengetahui apa kendala kapal ferry tersebut, masih belum beroperasional.

“Keberadaan Kapal Ferry Bardan Nadi – Siantan, sangat dibutuhkan, sebab bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jembatan Kapuas Satu, saya akan segera perintahkan komisi dua untuk melakukan pengecekan,” kata Satar.

Ia pun berharap, penyebrangan kapal ferry tersebut segera difungsikan selain mengurai untuk kemacetan, penyebrangan tersebut juga berdampak terhadap retribusi.

Baca Juga: Sultan Pontianak Syarif Machmud Melvin Mangkir saat Dipangil KPK Terkait Kasus Abdul Gafur

Load More