Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 25 April 2022 | 20:05 WIB
Aktivitas Pekerja Imigran Indonesia (PMI) yang melintas di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau pada Senin (17/1/2022). [SUARAKALBAR.CO.ID/ Agus Alfian]

SuaraKalbar.id - Pos Pemeriksaan Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, mengalami tren peningkatan angka arus mudik pada sepekan menjelang perayaan Idul Fitri.

Sebenarnya, peningkatan arus mudik bermula sejak dibukanya pintu perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut pada 1 April lalu, namun tren semakin meninkat saat sepekan menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.

Sehingga saat ini untuk arus orang, barang, dan kendaraan di PLBN Entikong sudah berjalan sebagaimana mestinya.

"Sejak dibukanya PLBN Entikong ini pada dari bulan Maret hingga April 2022, untuk bulan Maret itu angka kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) sebanyak 4.135 orang dan mereka itu kebanyakan para Pekerja Migran Indonesia (PMI)," kata Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Viktorius Dunand SE MSi, di Entikong, Sanggau, Senin.

Baca Juga: Face of Indonesia: Nah Project, Sneakers dari Bandung yang Jadi Favorit Jokowi

PLBN Entikong sendiri menjadi salah satu pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sesuai Surat Edaran Kasatgas COVID-19 No. 15 tahun 2022 yang mulai berlangsung pada Maret lalu.

Sementara itu, pada bulan April, sejak dibuka secara normal pada tanggal 1 hingga tanggal 25, PLBN Entikong mencatat arus kedatangan orang dari Tebedu, Pos Lintas Batas Negara di wilayah Malaysia, tercatat ada 3.949 orang yang masuk ke Indonesia.

"Jika dilihat dari angka tersebut, belum habis bulan April jumlah itu sudah mendekati angka empat ribu," terangnya lagi.

Menurut Viktorius, mereka yang masuk tersebut, sebagian besar merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) dan pelaku perjalanan mandiri dengan alasan kesehatan (berobat ke Kuching, Malaysia).

"Namun, untuk lamanya jam pelayanan di PLBN Entikong masih menyesuaikan dengan kondisi pandemi," katanya.

Baca Juga: Jangan Takut Kehabisan Tiket, Kemenhub Siapkan Kereta Tambahan untuk Pemudik

Jika sebelum pandemi, pelayanan di kawasan PLBN Entikong berlangsung selama 12 jam, dibuka dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Maka pada pandemi ini, pelayanan buka selama enam jam, sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. "Hal itu dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh para petugas kami," terangnya.

Viktorius melanjutkan, untuk persyaratan dokumen masuk dari Indonesia ke Malaysia atau sebaliknya dari Malaysia ke Indonesia membutuhkan perlengkapan yang kurang lebih sama.

"Ada perbedaan sedikit, kalau ada warga negara kita masuk ke Malaysia dikenakan persyaratan dilengkapi dengan PCR dua hari sebelum keberangkatan dan sudah dua kali mendapat vaksin. Kemudian memenuhi kewajiban untuk melakukan tes antigen ketika memasuki wilayah Malaysia, dengan biaya 50 ringgit, disertai biaya asuransi kesehatan dengan biaya 90 ringgit serta kita wajib mengunduh aplikasi Mysejahtera," terangnya.

Sedangkan untuk warga negara asing yang masuk ke Indonesia itu, Viktorius mengatakan syaratnya kurang lebih sama. "Mereka harus PCR dua hari sebelumnya, tes antigen lagi saat memasuki melalui PLBN Entikong, dan wajib memenuhi ketentuan lain sebagaimana surat edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 17 Tahun 2022," pungkasnya. ANTARA

Load More