SuaraKalbar.id - Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, berharap masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat selama mudik lebaran dan merayakan idul fitri. Hal tersebut unutk menghindari kemungkinan menyebarnya covid-19 dari pusat kota ke daerah dan sebaliknya.
"Saya kira kalau pemerintah sudah memberikan kesempatan untuk mudik tahun ini karena itu diperkirakan antara 70-80 juta orang mudik. Hanya pemerintah minta supaya tetap menjaga protokol kesehatan, vaksinasinya supaya di (berikan suntikan dosis) penguat, supaya aman," katanya di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa.
Selai itu, untuk arus balik, dia juga meminta agar masyarakat dari daerah tidak malah membawa Covid-19 ke Jakarta dan sekitarnya.
"Juga pulangnya diharapkan seperti itu, sehingga pulangnya lancar. Jangan membawa Covid-19 dari Jakarta ke daerah, atau dari pusat-pusat ke daerah dan sebaliknya jangan bawa dari daerah ke pusat. Nah ini yang harus dijaga protokol kesehatannya," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut Ma’ruf Amin juga berharap masyarakat tidak melakukan mudik secara serentak.
"Memang diharapkan mudiknya tidak dalam waktu serempak sehingga nanti bertumpuk di jalan, nanti bisa dua, tiga hari sampai ke daerah di Jawa Tengah (atau) Jawa (lain). Malah Presiden (minta) supaya cepat-cepat mudik itu sehingga terjadi mudik yang berangsur-angsur," katannya.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada tanggal 29 April 2022, bersamaan dengan mulainya cuti bersama. Pemerintah memberikan 4 hari cuti bersama yaitu pada 29 April 2022, kemudian pada 4,5, dan 6 Mei 2022.
Sebagaimana diketahui, pada tahun ini, pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik untuk merayakan Idul Fitri karena mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 yang makin terkendali.
Untuk aturan mudik, pemerintah menetapkan masyarakat yang baru menerima dosis pertama vaksin Covid-19 masih diwajibkan melampirkan hasil uji usap PCR yang berlaku 3x24 jam sebelum melakukan perjalanan mudik.
Baca Juga: Curhatan Pemudik di Stasiun Pasar Senen: Mudik Sekarang Enak, Gak Ribet
Sedangkan bagi yang sudah menerima dosis kedua hanya perlu melampirkan hasil tes antigen 1x24 jam atau PCR 3x24 jam, sedangkan masyarakat yang sudah mendapatkan dosis penguat atau booster tidak perlu tes lagi sebagai syarat perjalanan.
Berita Terkait
-
Curhatan Pemudik di Stasiun Pasar Senen: Mudik Sekarang Enak, Gak Ribet
-
20 Ucapan Idul Fitri 2022 untuk Hampers, Membuat Kue Kering yang Diberikan Lebih Berkesan
-
Ngabuburit Bareng Cast Film The Doll 3
-
Kendaraan Pemudik Terpantau Mulai Lalui Jalur Selatan Cianjur, Polisi Ingatkan Hal Ini
-
Rekomendasi Film Bertema Sepak Bola untuk Temani Libur Lebaran
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah, 3.500 Paket Sembako Disiapkan
-
5 Olahraga Bakar Kalori Tanpa Alat, Efektif Turunkan Berat Badan dan Jaga Kebugaran
-
5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
-
5 Parfum Pria Tahan Lama Harga Terjangkau, Wangi Maskulin untuk Aktivitas Seharian
-
Realisasi PAD 2025 hingga Awal Desember Mencapai 94 Persen