Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 04 Mei 2022 | 19:00 WIB
Petugas gabungan memadamkan kebakaran di sejumlah kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022) malam. [ANTARA/HO-Basarnas Cilacap]

SuaraKalbar.id - Satu orang anak buah kapal (ABK) menjadi korban dalam peristiwa kebakaran kapal di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Cilacap.

Akibat kejadian tersebut, ABK bernama Yatiman (44) tersebut mengalami luka bakar hingga 25 persen, khususnya di wajah, leher, lengan bawah sebelah kanan dan kiri, serta punggung tungkai kanan dan kiri, sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap.

Yatiman yang merupakan warga Jalan Logawa Nomor 45 RT 02 RW 03, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, diketahui terkena ledakan mesin saat bekerja di atas kapal.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi menyatakan kerugian akibat kebakaran tersebut hampir mencapai Rp130 miliar.

Baca Juga: Baru Terungkap, Kim Tae Hee Ternyata Turut Berdonasi untuk Korban Kebakaran Hutan di Korea

"Ini karena ada 44 kapal (nelayan) dan satu kapal tugboat (kapal tunda, red.) yang terbakar," ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi kebakaran kapal di Cilacap, Rabu.

Terkait dengan penyebab kebakaran, berdasarkan informasi yang dirangkum, dugaan sementara sumber api berasal dari kegiatan salah seorang anak buah kapal (ABK) di atas kapalnya.

"Akan kami dalami. Ini semua untuk membuat terang perkara terkait dengan kebakaran," kata Kapolda melansir Antara.

Guna membantu penyelidikan, pihaknya memerintahkan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng berangkat ke Cilacap untuk menyelidiki sumber api yang menyebabkan kebakaran puluhan kapal.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa kebakaran terjadi di empat titik.

Baca Juga: Fakta-fakta Kebakaran Kapal di Dermaga Cilacap, Satu Korban Terluka dan 40 Keluarga Mengungsi

"Begitu terbakar, sejumlah kapal tercerai-berai karena adanya pasang surut ombak," terang Irjen Pol. Luthfi.

Sebelumnya, kebakaran pertama kali terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batere pada hari Selasa (3/5) pukul 17.10 WIB, yang diawali dengan ledakan dari kapal tersebut.

Tidak lama berselang, kobaran api merambat ke kapal-kapal lain yang sedang bersandar di Dermaga Batere. Bahkan, kebakaran meluas hingga Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan) yang letaknya berdekatan dengan Dermaga Batere.

Load More