Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 10 Mei 2022 | 20:33 WIB
Hepatitis Akut [Antara]

SuaraKalbar.id - Hepatitis akut misterius saat ini sendang menjadi keresahan banyak kalangan masyarakat. Beberapa anak di Indonesia dikabarkan meninggal diduga akibat terjangkit hepatitis akut misterius tersebut.

Merespon hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Hary Agung menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas terkait di kabupaten/kota se-Kalbar untuk menyiapkan fasilitas layanan kesehatan di daerah dalam mengantisipasi kasus hepatitis akut pada anak.

"Kami saat ini terus berkoordinasi dengan seluruh fasyankes melalui Dinkes kabupaten/kota untuk kesiapan terkait obat-obatan dalam mengantisipasi kasus Hepatitis Akut pada anak di daerah," ungkap Hary di Pontianak, Selasa.

Hary menerangkan, terkait kasus Hepatitis Akut pada Anak, saat ini menjadi perhatian khusus dari Kemenkes dan Dinkes Provinsi kabupaten/kota.

Baca Juga: Karolin Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Hepatitis Akut : Sampai Saat Ini Belum Diketahui Penyebabnya

"Kemenkes sudah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tertanggal 27 April 2022, terkait kewaspadaan terhadap munculnya Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan kepada Dinkes kabupaten/kota untuk mewaspadai dan melakukan peningkatan surveilan penyelidikan Epidemiologi.

Sesuai arahan dari Kemenkes, katanya, sesuai SE tersebut disampaikan kepada Dinkes provinsi/kabupaten/kota, rumah sakit, Puskesmas, laboratorium Kesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), jika ditemukan/ curiga kasus Sindrom Jaundice Akut dan segera melaporkan di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon ( SKDR ) sesuai format yang ada, sehingga dapat diketahui, dimonitor dan ditindaklanjuti secara cepat.

"Namun, penyebabnya sampai hari ini belum diketahui. Ada pun gejala yang timbul pada kulit dan sklera berwarna kuning/Ikterik dan urin berwarna gelap seperti teh secara mendadak dan gejala yang lain dirasakan sakit nyeri pada perut, muntah, diare, terkadang tanpa timbul gejala demam," ungkapnya.

Menurutnya, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat khususnya mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, mencuci tangan pakai sabun setelah menyentuh barang/sesuatu yang dipakai orang banyak, makan makanan yang sehat dan bersih serta menghindari makan di tempat yang tidak bersih.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Lakukan Dua Langkah Ini untuk Cegah Hepatitis Akut

Dirinya pun mengimbau masyarakat segera mendatangi fasilitas terdekat jika menemukan gejala-gejala seperti disebutkan di atas.

"Segera berobat ke fasyankes terdekat atau ke tenaga kesehatan yang ada bila ada gangguan kesehatannya dengan gejala seperti di atas. Kemudian, untuk Dinkes juga diharapkan dapat melakukan promosi kesehatan dan KIE lewat media Ekektronik, leaflet dan KIE kunjungan pasien yang datang ke fasyankes," katanya. Antara

Load More