Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 11 Mei 2022 | 20:57 WIB
Tangkapan layar seorang pengemudi sesaat setelah tertabrak kereta api. (Instagram.com)

SuaraKalbar.id - Seorang perempuan meninggal ditempat usai tertabrak kereta api di lintasan tanpa palang pintu Ramanuju, Kecamatan Citangkil, kota Cilegon pada pukul 11.40 WIB (11/5).

Melalui video amatir yang dibagikan seorang warga lewat akun Insagram @kabar_banten yang juga berada dilokasi, terlihat motor korban yang merupakan beat hitam dengan plat A 5730 SJ sudah tumbang dan korban terpental tak jauh dari motornya.

Berdasarkan keterangan saksi yang merekam video tersebut, dirinya menyebutkan sang korban awalnya berada didepannya namun kemudian melaju menyalip mobil yang kemudian diduga tak sadar akan kedatangan kereta api yang akhirnya menelan nyawa sang korban.

"Saya ngeliat tadi, nyalip mobil langsung masuk. Iya, saya dibelakangnya tadi tuh," ujar si perekam video.

Baca Juga: Bus Rombongan SMPN 1 Kepanjen Malang Terlibat Kecelakaan Beruntun di Karanganyar, Sejumlah Siswa Terluka

Setelah diselidiki, ternyata korban merupakan seorang mahasiswi STIKOM Insan Unggul, Mutmainah (18) yang merupakan anak seorang ASN di Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Cilegon.

Atas kejadian ini, Walikota Cilegon, Helldy Agustian pun turut melayangkan kabar duka tersebut lewat akun Instagram pribadinya.

"Kami sangat berduka dan prihatin atas musibah kecelakaan di pintu perlinasan kereta api Ramanuju," tulis Helldu Agustian dalam postingannya.

Unggahan ucapan duka Wali Kota Cilegon. (Instagram.com)

Kabar duka ini lantas menarik perhatian publik, banyak netizen yang menyayangkan atas tidak adanya palang pintu Ramanuju yang menjadi salah satu faktor meninggalnya korban sehingga pemerintah dinilai harus bertanggung jawab.  

"Kok bisa gak ada palang pintu nya terulang kembali saja dulu pernah kaya gitu sekarang lagi," ketik netizen.

Baca Juga: Gara-gara Mempelai Pria Kabur, 2 Keluarga Rugi Biaya Resepsi Puluhan Juta Sampai Jaminkan Sawah

"Tanggung jawab woy pemerintah," kesal netizen.

"TOLONG JANGAN ADA LAGI KEJADIAN SEPERTI INI KARNA GAADA PLANG KERETA .NYAWA TARUHANNYA. selamat alan buat teman saya .Mugi Husn khotimah," tulis seorang netizen.

"Pak Wali, duka dan prihatin harus ditindaklanjuti dengan tindakan, ini bukan korban pertama, manusia kan belajar dari kesalahan, jangan sampai ada almarhumah Mutmainah lainnya, bukan musibah namanya kalau berulangkali tetap tidak diberi solusi, seeea pasang plang perlintasan kerea api, terima kasih," ketik netizen lain.

Kontributor: Maria

Load More