Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 16 Mei 2022 | 19:20 WIB
Poster editan KKN Di Desa Penari Extended Unofficial. (twitter.com/awisuryadi)

SuaraKalbar.id - Meskipun sempat tertunda penayangannya selama 2 tahun karena pandemi, Film Horror KKN Di Desa Penari berhasil menduduki film horror terlaris di Indonesia sepanjang sejarah dengan total 6 juta penonton dalam kurun waktu 16 hari penayangan.

Hadirnya film tersebut ke bioskop, membuat netizen tak berhenti membahas hal tersebut hingga menyebabkan KKN Di Desa Penari menjadi perbincangan diberbagai media sosial.

Baru-baru ini, terkhususnya media sosial Twitter diramaikan dengan beredarnya poster film KKN Di Desa Penari yang bertuliskan 'Extended' (durasi yang lebih panjang) yang akhirnya menarik perhatian publik.

Diketahui melalui akun pribadi sutradara  Awi Suryadi dalam cuitannya, menyebutkan poster tersebut bukan berasal dari pihak pembuat film namun editan oleh penggemar. Meskipun demikian, Awi Suryadi tampaknya turut tertarik dengan hal tersebut.

Baca Juga: Kisah Badarawuhi Versi Lurah Desa Bikin Tawa Publik Meledak: Kabarnya Sempat Jadi RT

"Fanmade. Unofficial. Maybe not a bad idea? (Buatan fans. Tidak resmi. Mungkin bukan ide buruk?) Setidaknya bikin yang julid lebih nyinyir lagi?" Cuit Awi Suryadi.

Meskipun belum diketahui apakah pasti Film KKN di Desa Penari akan merilis versi extended, netizen tampaknya mulai menebak tentang kepentingan rilis versi tersebut dengan berbagai candaan seperti program kerja (proker) tim KKN tersebut yang dinilai tak jelas.

"ini gara-gara ada yang nanya proker nur dkk ni sampe ada versi lebih panjangnya," tulis seorang netizen.

Pernyataan ini lantas juga ditanggapi dengan lelucon oleh netizen lain.

"YA EMANG BENER KAAN GAADA KEGIATAN KKN NYA. mereka disana cuma ngadon madhang, turu, ngising doang," tulis netizen lain.

Baca Juga: Geger Wanita di Cianjur Nekat Poliandri hingga Diusir Warga, Nikah dengan Suami Pertama Sudah 13 Tahun

"Tapi emng nih film judulnya KKN tapi ga bener2 nampilin mereka lg KKN," tambah netizen.

Kontributor: Maria

Load More