SuaraKalbar.id - Sejumlah mahasiswa anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejak Kamis hingga Jumat (19-20/5) menyegel pintu masuk ruang Rektorat Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat.
"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap pelecehan seksual yang terjadi di Universitas Teuku Umar," ungkap Kordinator Aksi, Irvan, Jumat.
Menurut Irvan, para mahasiswa terpaksa melakukan penyegelan gedung rektorat karena saat aksi unjuk rasa berlangsung tidak ada satu pun pihak yang berwenang untuk menjumpai mereka.
Dalam aksi penyegelan tersebut, para mahasiswa juga menempelkan berbagai poster di pintu rektorat sebagai bentuk kritikan. Salah satu poster yang tertempel bertuliskan ‘Menyemai Ilmu, Memetik ketakutan’.
Baca Juga: Lima Universitas di Beijing Lockdown Merespons Kasus 11 Mahasiswa Terpapar Covid-19
Dalam aksinya, mahasiswa juga mendesak pihak rektorat untuk menyegerakan pembentukan satgas pelecehan seksual, agar kasus pelecehan seksual yang terjadi di perguruan tinggi negeri setempat tidak lagi terjadi.
Irvan mengungkapkan, mahasiswa juga mendesak kepada pimpinan perguruan tinggi negeri setempat, agar memberikan hak dan jaminan kepada korban pelecehan seksual, termasuk menghentikan segala bentuk intimidasi dan intervensi terhadap korban pelecehan seksual di kalangan mahasiswi.
Selain itu, para peserta unjuk rasa meminta Rektor Universitas Teuku Umar Meulaboh memecat oknum pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi dan memberikan sanksi kepada civitas akademika yang melakukan pelecehan verbal maupun nonverbal terhadap mahasiswa/i.
Meski sudah menyampaikan aspirasi di depan Ruang Rektorat, kata Irvan, Rektor dan Wakil Rektor tidak menemui mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Karena tidak ada tanggapan, mahasiswa peserta aksi kemudian mengambil tindakan penyegelan gedung rektorat, dan menyatakan aksi penyegelan pintu rektorat akan dibuka sampai dengan tuntutan mereka direalisasikan pihak kampus.
Baca Juga: Ada Beasiswa Pascasarjana di Kampus Singapura untuk Mahasiswa Indonesia, Begini Cara Mendapatkannya!
Tidak merespons
Sementara itu, salah seorang pejabat Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, Ahmad Fauzi yang dikonfrimasi terpisah membenarkan adanya aksi penyegelan pintu rektorat oleh mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Namun, dirinya mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena masih menghadiri rapat.
Adapun Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, Prof. Jasman J. Ma'ruf hingga berita ini ditulis pada Jumat malam juga tidak merespons upaya konfirmasi yang dilakukan sejak siang hari, meski telah dihubungi via telepon selular miliknya.
Upaya konfirmasi yang dilakukan melalui Whatasapp yang dikirim terindikasi dibaca namun tidak mendapatkan jawaban untuk dimintai tanggapan dan hak jawab dari pimpinan perguruan tinggi negeri tersebut. Antara
Berita Terkait
-
Waspada! Ini Jenis-Jenis Pelecehan Seksual yang Perlu Diwaspadai di Sekitar Kita
-
Si Jago Merah Mengamuk! 12,5 Hektar Lahan Gambut di Aceh Barat Ludes Terbakar
-
BEM SI Lakukan Konsolidasi di Kantor ICW, Tolak Efisiensi Anggaran Pendidikan Era Prabowo!
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
Gubernur Aceh Mau Hapus Sistem Barcode Pertalite, Wamen ESDM: Distribusinya Gimana?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM