SuaraKalbar.id - Lomba Sumpit mewarnai Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalbar XXXVI yang diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Rumah Radakng, Pontianak.
"Sumpit ini sebagai warisan dari Nenek Moyang kami yang dulunya digunakan oleh masyarakat Dayak sebagai alat untuk berburu mencari hewan-hewan sebagai bahan konsumsi," ungkap Wakil Ketua PGD Kalbar XXXVI, Ellysius Aidy di Pontianak, Sabtu.
Aidy menerangkan, Pekan Gawai Dayak kali ini menghadirkan lomba menyumpit agar sumpit bisa diminati lebih banyak kaum muda pada zaman sekarang.
Selain itu, lomba menyumpit juga diharapkan dapat mengembangkan olahraga ini agar lebih dikenal oleh masyarakat dari luar daerah.
Baca Juga: Pre Summit Y20 di Balikpapan, Ada 4 Isu Penting yang Dibahas, Apa Saja?
Menurut Aidy, saat ini sumpit sudah masuk ke dalam kegiatan nasional, yaitu melalui olahraga masyarakat Indonesia, yang termasuk ke dalam olahraga rekreasi dan sudah diperlombakan oleh pemerintah yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata.
"Sampai saat ini kami masih mengupayakan agar sumpit ini bisa menjadi salah satu warisan tak benda, saat ini kami masih melakukan studi bandingnya," katanya.
Sementara itu, Koordinator Perlombaan Sumpit, Danianus Petrus mengatakan lomba sumpit pada PGD Kalbar tahun ini disambut baik dengan antusiasme peserta dari berbagai daerah.
"Mungkin karena sudah dua tahun tidak menyelenggarakan turnamen jadi pada tahun ini peserta lomba lebih antusias dari tahun sebelum-sebelumnya. Jumlahnya total pesertanya ada sebanyak 71 peserta terdiri dari 48 peserta putra dan 23 putri," kata dia.
Dirinya menerangkan, yang menjadi kriteria penilaian permainan sumpit ini adalah tembak tepat pada target sasaran tembak dengan rentang nilai terendah 10 poin hingga yang tertinggi 100 poin.
Baca Juga: Profil Andrew Kalaweit, Lelaki yang Mendapat Julukan Tarzan Kalimantan Tengah
Menurut Danianus permainan sumpit ini sebagai suatu yang mencerminkan jati diri masyarakat untuk menenangkan pikiran dan mengendalikan emosi.
"Kami berharap permainan ini dapat lebih berkembang dan dikenal oleh masyarakat luar daerah Kalbar dan lebih banyak peminatnya," ungkapnya. Antara
Berita Terkait
-
KPK Yakin Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Kabur ke Luar Negeri, Ini Alasannya
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Laku Dayak Indramayu Menghargai Perasaan Orang Lain
-
Sahbirin Noor Tersangka Korupsi, KPK Sita Dokumen dan Uang di Rumah Dinas Gubernur Kalsel
-
Geledah Rumah Paman Birin, KPK Amankan Uang Tunai Hampir Rp 300 Juta
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Manjakani Rilis Single Berlayar sebagai Pembuka Menuju Album Baru
-
Beras Berstiker Ria Norsan-Krisantus Kurniawan Ditemukan di Sambas, Relawan Midji-Didi Laporkan ke Bawaslu
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba