SuaraKalbar.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya tidak ingin terburu-buru menentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024.
Menurutnya, saat ini partai NasDem masih memeliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan atau urusan internal sebelum memasuki tahap selanjutnya.
"Bagi NasDem, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus ditata dulu, diselesaikan, baru akan masuk ke dalam tahapan-tahapan berikutnya," ungkap Surya Paloh dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Seperti diketahui, baru-baru ini tiga partai politik telah sepakat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Surya Paloh pun mengapresiasi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu tersebut.
"Saya pikir itu bagus. Langkah-langkah yang baik dari teman-teman sudah mengambil inisiatif jauh lebih berarti dan memberikan nilai positif, serta sikap proaktif dibandingkan dengan skeptis, apatis ya kan?," ungkapnya.
Surya Paloh menilai, keputusan yang sudah dibuat ketiga partai politik itu untuk berkoalisi pasti telah dipikirkan secara matang dan baik, guna mempersiapkan diri dan bisa berperan menyukseskan misi yang mereka bawa pada Pemilu 2024.
Sementara itu, Partai NasDem pun tidak ingin terburu-buru dalam menentukan sosok yang akan diusung dalam Pilpres 2024. Partai NasDem akan mencari sosok dan figur dengan kualifikasi yang diharapkan oleh partai.
"Kami mencari anak-anak bangsa kita yang mempunyai kemampuan, kualifikasi yang baik; dari yang baik-baik, kami cari yang terbaik. Bisa sipil, bisa militer, keduanya bisa," katanya.
Partai Golkar, PPP, dan PAN membentuk Koalisi Indonesia Bersatu usai pertemuan ketua umum ketiga partai itu, yaitu Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Kamis (12/5).
Bersatu, yang menjadi nama koalisi tersebut, merupakan gabungan dari nama logo masing-masing partai, yaitu Beringin (Golkar), Surya atau matahari (PAN), dan Baitullah atau ka'bah (PPP). Koalisi itu secara resmi dibentuk untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024. Antara
Berita Terkait
-
Sindir Sinyal Dukung Ganjar Pranowo di Depan Projo, Rocky Gerung Sebut Jokowi Masih Ingin Mencalonkan Diri
-
Jawab Isu Dukungan Jokowi untuk Maju Pilpres, Ganjar Pranowo: "Aja Kegeeran to"
-
Fokus Benahi Internal, Partai NasDem Tak Ingin Buru-buru Tentukan Arah Koalisi untuk Pemilu 2024
-
Wow! Tokoh NU Ini Dukung Duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024, Alasannya Karena Ini
-
Singgung Airlangga, PPP Tak Masalah Cak Imin Maju Pilpres Lewat Koalisi Indonesia Bersatu
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat