Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 26 Mei 2022 | 22:28 WIB
Ilustrasi PHK (Shutterstock)

Menurut Hendra, sebenarnya startup Indonesia tidak perlu terlalu terburu-buru untuk booming. Lebih baik tumbuh secara organik. Kalau memang mau ekspansi baru cari investor. Dana dari investor itu hanya alat bantu untuk berkembang dan bukan tujuan utama mendirikan startup.

Hendra memberi analogi investor pada startup itu seperti baby walker untuk bayi dapat belajar berjalan. Tapi pada akhirnya bayi itu harus bisa berjalan sendiri tanpa alat bantu. Apabila tidak, berarti ada masalah dan bayi tersebut harus dibawa ke ahli tumbuh kembang anak.

“Lebih baik punya perusahaan yang berkembang secara perlahan tapi sehat dan bertahan lama daripada dikarbit menjadi besar dalam sehari tapi besoknya layu,” pungkas Hendra. Antara

Baca Juga: Kisah Pendiri Startup Bertahan untuk Karyawan, Rela Turun Gaji sampai Bela dan Pikirkan Nasib Pekerja saat Terancam PHK

Load More