SuaraKalbar.id - Sebuah Kapal MV Icon Daniel bermuatan 66 kontainer campuran diamankan oleh Satuan Kapal Patroli Lantamal XII karena diduga tak memiliki persyaratan berlayar secara resmi di Perairan Sungai Kapuas, Kalimantan Barat.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak, Laksma TNI Suharto mengatakan pengamanan kapal tersebut merupakan upaya pencegahan dan pengamanan terhadap aktivitas di kelautan.
Terkait hal itu, TNI AL akan melakukan tindakan tegas apabila ditemukan kejanggalan terhadap kapal yang hendak berlayar terbukti melakukan pelanggaran.
"Dalam hal hukum memang kami tegas, jika ada kesalahan tetap kami tindak,"katanya kepada sejumlah wartawan, Selasa (31/05/2022).
Baca Juga: CPO dan Batu Bara Masih Jadi Komoditas yang Nilai Ekspornya Tertinggi di Kaltim
Kronologi pengamanan kapal tersebut bermula saat petugas melakukan patroli menggunakan KRI Siribua-859 di perairan Sungai Kapuas mendeteksi adanya sebuah kapal yang berlayar dengan jarak 1,4 Nm dari Kapal KRI Siribua-859.
Merasa curiga, petugas pun mendekati kapal itu. Setelah berada di atas kapal, petugas Satuan Kapal Patroli ini langsung melakukan pemeriksaan dokumen terkait hingga penggeledahan didalam kapal.
"Prinsip kami dalam penegakan hukum kalau misalnya nanti semuanya benar ya tidak ada masalah, tapi jika ada menemukan kesalahan nanti tindak lanjutnya," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas, didapati sebanyak 66 kontainer yang diangkut akan menuju Jakarta.
Barang-barang yang berada didalam kontainer itu berupa 14 kontainer muatam PAO (Palm Acid Oil), 24 Kontainer aluminium Oxide dan Hidroxide, 15 kontainer Natural Rubber, 9 Kontainer kayu bulat serta 4 kontainer dimuat pada kapal lain sesuai dokumen nota angkutan.
"Makanya pada hari ini, kita melibatkan semua unsur untuk memastikan bahwa pendapat hukumnya bagaimana menyatakan bahwa hal ini tidak ada masalah dalam dokumennya jika dianggap keabsahannya percaya secara hukum, ya prosesnya kita sesuaikan secara hukum," ucap Danlantamal XII.
Berita Terkait
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
KSAL Pastikan Peradilan Militer Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan
-
Femisida Intim di Balik Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Anggota TNI AL
-
Pembunuhan Jurnalis Kalsel: KSAL Jamin Transparansi Proses Hukum Oknum TNI AL
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata
-
Desa Wunut Bagikan THR dan Jaminan Sosial, Bukti Nyata Inovasi Desa Berkat Program BRI
-
Panduan Jelajah Bukit Kelam: Destinasi Wisata di Sintang yang Menakjubkan
-
Mengenal Tradisi Gawai Dayak: Tempat Liburan Sekaligus Menyelami Budaya Lokal
-
Rute Perjalanan Darat dari Pontianak ke Kapuas Hulu: Apa yang Perlu Kamu Siapkan?